Page 21 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 21

kan  bahwa  karakter  yang  baik  memiliki  tiga  dimensi  moral  yang
                    saling  berhubungan,  yaitu  moral knowing  (pengetahuan  moral),
                    moral feeling (perasaan moral), dan moral behavior (perilaku moral).
                    Karakter  yang  baik  meliputi  knowing the  good (mengetahui  yang
                    baik), desiring the good (menginginkan yang baik), dan doing the
                    good (melakukan yang baik). Semuanya bertujuan untuk membentuk
                    kebiasaan dalam cara berpikir, kebiasaan dalam hati, dan kebiasaan
                    dalam tindakan.
                        Ketiga  dimensi  moral—moral knowing,  moral feeling,  dan
                    moral behavior—merupakan tiga hal yang saling berhubungan dan
                    diharapkan dapat menjadi kebiasaan peserta didik yang mewujud
                    di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, pendidikan agama
                    hendaknya memberikan pengalaman belajar yang membangun daya
                    kritis peserta didik. Dalil-dalil agama bukanlah sesuatu yang harus
                    diterima secara taken for granted, melainkan harus diolah dalam
                    suatu  proses  berpikir  yang  membutuhkan  nalar  atau  akal  sehat.
                    Pendidikan agama membutuhkan pembelajaran yang ditopang oleh
                    akal sehat atau common sense sehingga peserta didik tidak jatuh ke
                    dalam fatalisme beragama.

                        Konteks  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara yang  dibarengi
                    dengan  berbagai  perubahan  yang  terjadi  membuat  pendidikan
                    nasional  perlu  terus  mengalami  pengembangan  agar  pendidikan
                    yang diberikan sesuai dengan konteks zaman dan kebutuhan peserta
                    didik. Perubahan budaya, sosial, kemasyarakatan, gaya politik, arah
                    hidup  dan  lainnya  merupakan  implikasi  dari  perkembangan  ilmu
                    pengetahuan dan teknologi. Dunia ini tengah menghadapi berbagai
                    bencana, antara lain perang antarnegara, konflik antarsuku, banjir,
                    kecelakaan moda transportasi, pandemi Covid-19, kekerasan di dunia
                    pendidikan,  dan  sebagainya  yang  memengaruhi  berbagai  bidang
                    kehidupan  termasuk  pendidikan.  Masyarakat  di  dunia  “dipaksa”
                    untuk  menyesuaikan  diri  dan  beradaptasi  dengan  perubahan  ini.
                    Model pembelajaran konvensional yang dibatasi oleh ruang kelas
                    tidak  lagi  dapat  dipertahankan.  Dunia  pendidikan  dituntut  untuk
                    menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Pemanfaatan teknologi
                    bagi peningkatan  mutu  pembelajaran  perlu  makin  ditingkatkan.



                                                                        Petunjuk Umum |      3
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26