Page 203 - KEGIATAN BELAJAR 1-15 LENGKAP (2)_Neat
P. 203
KEGIATAN BELAJAR 12
12.10.2 Akses List dan Group
Hal yang paling umum dari sistem proteksi adalah membuat akses
tergantung pada identitas pengguna yang bersangkutan. Implementasi dari
akses ini adalah dengan membuat daftar akses yang berisi keterangan setiap
pengguna dan keterangan akses berkas dari pengguna yang bersangkutan.
Daftar akses ini akan diperiksa setiap kali seorang pengguna meminta akses ke
sebuah berkas. Jika pengguna tersebut memiliki akses yang diminta pada berkas
tersebut, maka diperbolehkan untuk mengakses berkas tersebut. Proses ini juga
berlaku untuk hal yang sebaliknya. Akses pengguna terhadap berkas akan
ditolak, dan sistem operasi akan mengeluarkan peringatan Protection Violation.
Masalah baru yang timbul adalah panjang dari daftar akses yang harus
dibuat. Seperti telah disebutkan, kita harus mendaftarkan semua pengguna
dalam daftar akses tersebut hanya untuk akses pada satu berkas saja. Oleh
karena itu, teknik ini mengakibatkan 2 konsekuensi yang tidak dapat
dihindarkan:
1. Pembuatan daftar yang sangat panjang ini dapat menjadi pekerjaan yang
sangat melelahkan sekaligus membosankan, terutama jika jumlah
pengguna dalam sistem tidak dapat diketahui secara pasti.
2. Manajemen ruang harddisk yang lebih rumit, karena ukuran sebuah
direktori dapat berubah-ubah, tidak memiliki ukuran yang tetap.
Kedua konsekuensi diatas melahirkan sebuah teknik daftar akses yang
lebih singkat. Teknik inimengelompokkan pengguna berdasarkan tiga kategori:
1. Owner: User yang membuat berkas.
2. Group: Sekelompok pengguna yang memiliki akses yang sama terhadap
sebuah berkas, atau men-share sebuah berkas.
3. Universe: Seluruh pengguna yang terdapat dalam sistem komputer.
Dengan adanya pengelompokkan pengguna seperti ini, maka kita hanya
membutuhkan tiga field untukmelindungi sebuah berkas. Field ini diasosiasikan
dengan 3 buah bit untuk setiap kategori. Dalam sistem UNIX dikenal bit rwx
dengan bit r untuk mengontrol akses baca, bit w sebagai kontrol menulis dan bit
SISTEM OPERASI 191