Page 207 - KEGIATAN BELAJAR 1-15 LENGKAP (2)_Neat
P. 207
KEGIATAN BELAJAR 12
yang di alokasi secara berdampingan ini sangat minimal. Contoh dari sistem
operasi yang menggunakan contiguous allocation adalah IBM VM/ CMS
karena pendekatan ini menghasilkan performa yang baik. Contiguous allocation
dari suatu berkas diketahui melalui alamat dan panjang disk (dalam unit blok)
dari blok pertama. Jadi, misalkan ada berkas dengan panjang n blok dan mulai
dari lokasi b maka berkas tersebut menempati blok b, b+1, b+2, ..., b+n-1.
Direktori untuk setiap berkas mengindikasikan alamat blok awal dan panjang
area yang dialokasikan untuk berkas tersebut. Terdapat dua macam cara untuk
mengakses berkas yang dialokasi dengan metode ini, yaitu:
• Sequential access, sistem berkas mengetahui alamat blok terakhir dari disk dan
membaca blok berikutnya jika diperlukan.
• Direct access, untuk akses langsung ke blok i dari suatu berkas yang dimulai
pada blok b, dapat langsung mengakses blok b+i. Kesulitan dari metode alokasi
secara berdampingan ini adalah menemukan ruang untuk berkas baru. Masalah
pengalokasian ruang disk dengan metode ini merupakan aplikasi masalah dari
dynamic storage-allocation (alokasi tempat penyimpanan secara dinamik), yaitu
bagaimana memenuhi permintaan ukuran n dari daftar ruang kosong. Strategi-
strategi yang umum adalah first fit dan best fit. Kedua strategi tersebut
mengalami masalah fragmentasi eksternal, dimana jika berkas dialokasi dan
dihapus maka ruang kosong disk terpecah menjadi kepingan-kepingan kecil.
Hal ini akan menjadi masalah ketika banyak kepingan kecil tidak dapat
memenuhi permintaan karena kepingan-kepingan kecil tidak cukup besar untuk
menyimpan berkas, sehingga terdapat banyak ruang yang terbuang. Masalah
yang lain adalah menentukan berapa banyak ruang yang diperlukan untuk
suatu berkas. Ketika berkas dibuat, jumlah dari ruang berkas harus ditentukan
dan dialokasikan. Jika ruang yang dialokasikan terlalu kecil maka berkas tidak
dapat diperbesar dari yang telah dialokasikan. Untuk mengatasi hal ini ada dua
kemungkinan. Pertama, program pengguna dapat diakhiri dengan pesan error
yang sesuai. Lalu, pengguna harus mengalokasikan tambahan ruang dan
menjalankan programnya lagi, tetapi hal ini cost yang dihasilkan lebih mahal.
SISTEM OPERASI 195