Page 156 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 156

“Sebentar ya, sayang, Papa masih ada pekerjaan.”

                 Tapi, Nirmala menolak diabaikan. “Pi ku angen sama papa.”


                 “Mala,” panggil Natalia. “Jangan ganggu Papa dulu, ya.
          Papa masih sibuk. Main sama mama aja, yuk?”


                 “Ah, kalo Mala dah becal ngga mau jadi oditol! Ngga bica
          main!” ujar Nirmala dengan gaya bicara anak-anak.


                 Nirmala  sepertinya sudah  diberitahu  orangtuanya
          tentang pekerjaan mereka. Melihat Hendra sering lembur untuk
          mengaudit sesuatu membuat Nirmala sebal sendiri.


                 Mendengar hal itu, Hendra mengalah. Sebenarnya
          pekerjaannya sudah selesai. Namun di samping pekerjaan
          pokoknya di kantor, saat ini Hendra menugaskan dirinya untuk
          menggali lebih dalam akan kasus Anton.


                 “Iya, sayang, ada apa?” ujar Hendra.

                 “Mo mainnnnnnn…”


                 “Main apa, Mala sayang?”

                 “Palawan-palawanan! Mala palawan, papa mucuh!” jawab
          Nirmala.


                 Kata ‘musuh’ membuat Hendra teringat akan hal yang
          dulu ia banggakan pada Nirmala. Ia membanggakan diri bekerja





           148  Kumpulan Cerpen
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161