Page 161 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 161

memberi salam.

                    Di hari yang lain, laki-laki itu mengagetkan aku dengan
            kejutan yang berbeda.


                    “Mas Mul, sudah sarapan? Tadi saya sarapan ketoprak. Ini
            saya bungkusin sekalian!”

                    Tanpa basa-basi yang mengundang canggung, laki-laki

            itu meletakkan begitu saja bungkusan itu di atas meja marmer
            yang menjadi ‘sarang’-ku  selama tiga bulan ini di lantai tujuh
            gedung BPK. Spontan aku membungkuk sambil mengucapkan
            terima kasih, dan ketika aku mengangkat kepala, dia sudah
            mendorong pintu kaca sambil tersenyum ke arahku.


                    Untuk beberapa saat aku terdiam meski sosok laki-laki itu
            sudah menghilang di balik pintu kaca. Ternyata sosoknya tidak
            sulit untuk kuhafal. Kutebak laki-laki itu masih di awal empat
            puluh tahun. Badannya terbilang ramping dibandingkan pegawai

            lain seusianya yang kebanyakan berperut buncit. Wajahnya pun
            menyenangkan, sama seperti namanya, Bagus.

                                           ***


                    “Baru kelihatan, Mas?”

                    Aku spontan berbalik dan membungkuk. “Iya, Pak. Maaf,
            saya datang terlambat.  Tadi digantikan sebentar sama teman
            yang shift jaga malam.”






                                                        Kumpulan Cerpen  153
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166