Page 124 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 124
Juklak Pemeriksaan Kinerja Lampiran IV.3
5. Gambaran Umum
a. Struktur Organisasi
[diisi dengan penjelasan tentang gambaran umum terkait struktur organisasi dan tata kelola atas
objek pemeriksaan/hal pokok]
b. Anggaran dan Realisasi
[diisi dengan informasi mengenai anggaran beserta realisasi anggaran atas objek/hal pokok
yang diperiksa]
c. Identifikasi Entitas yang Diperiksa
[diisi dengan informasi terkait profil entitas yang bertanggung jawab terhadap objek
pemeriksaan/hal pokok seperti tugas-tugas, visi misi, dan hal-hal lain yang dapat memperkaya
pemahaman Pemeriksa]
6. Alasan Pemeriksaan
[diisi dengan alasan yang mendorong dilakukannya pemeriksaan]
7. Tujuan Pemeriksaan Pendahuluan
[diisi dengan tujuan Pemeriksa melakukan pemeriksaan antara lain, tetapi tidak terbatas pada:
a. memperoleh pemahaman hal pokok/objek pemeriksaan seperti:
1) memahami proses bisnis entitas/program/kegiatan;
2) mengidentifikasi risiko bawaan yang terkandung dalam isu-isu potensial; dan
3) mengidentifikasi kerentanan entitas sebagai akibat lemahnya sistem pengendalian internal,
b. mengidentifikasi masalah yang akan dilakukan pemeriksaan secara mendalam;
c. menentukan area kunci yang akan menjadi fokus dalam pemeriksaan terinci pemeriksaan kinerja;
d. merumuskan tujuan-tujuan potensial pemeriksaan dan memberikan alasan mengapa tujuan
tertentu dinilai memegang prioritas tertinggi;
e. menentukan lingkup pemeriksaan;
f. mengidentifikasi kriteria yang dapat digunakan dalam pemeriksaan terinci;
g. mengidentifikasi jenis dan sumber-sumber bukti yang diperlukan dalam pemeriksaan terinci;
dan/atau
h. memutuskan apakah suatu masalah layak untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam
dalam pemeriksaan terinci].
8. Sasaran Pemeriksaan
[diisi dengan hal yang menjadi fokus Pemeriksa selama pemeriksaan pendahuluan, seperti proses
bisnis entitas/program/kegiatan, sistem pengendalian yang dibangun entitas, peraturan yang terkait,
dan sebagainya].
9. Metodologi Pemeriksaan
[diisi dengan metodologi atau cara yang digunakan Pemeriksa untuk memperoleh informasi atas:
a. pemahaman hal pokok/objek pemeriksaan dan pengidentifikasian masalah;
b. penentuan area kunci;
c. penentuan tujuan dan lingkup pemeriksaan;
d. penetapan kriteria pemeriksaan;
e. identifikasi risiko pemeriksaan; dan
f. penyiapan program pemeriksaan kinerja terinci (jika dipandang perlu)].
Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan 110