Page 76 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 76

Juklak Pemeriksaan Kinerja                                                    Bab V

                                b.  Ketepatan  bukti  merupakan  ukuran  kualitas  dari  bukti  pemeriksaan.
                                   Bukti yang tepat harus relevan, valid, dan andal.
                                   1)  Bukti  disebut  relevan  apabila  bukti  tersebut  memiliki  hubungan
                                       yang logis dengan tujuan dan pertanyaan pemeriksaan.
                                   2)  Bukti  disebut  valid  menunjukkan  sejauh  mana  bukti  pemeriksaan
                                       dapat menjadi  dasar  yang  masuk akal dan memadai untuk  menilai
                                       hal pokok yang sedang diuji.
                                   3)  Bukti  disebut  andal  jika  seluruh  bukti  yang  dikumpulkan  dari
                                       berbagai  sumber  saling  mendukung  (corroborating  evidence)  dan
                                       menghasilkan  temuan  pemeriksaan  yang  sama  ketika  pengujian
                                       dilakukan kembali secara berulang.

                        08      Faktor-faktor  yang  dapat  memengaruhi  kekuatan  dari  bukti  pemeriksaan   Faktor-faktor
                                antara lain:                                                             yang
                                a.  Tingkat Materialitas                                           memengaruhi
                                                                                                   kekuatan bukti
                                   Semakin  tinggi  tingkat  materialitas  atau  signifikansi  dari  temuan,
                                   semakin tinggi standar bukti yang dibutuhkan.
                                b.  Tingkat Risiko Pemeriksaan
                                   Semakin tinggi tingkat risiko pemeriksaan maka semakin besar kuantitas
                                   dan kualitas bukti yang dibutuhkan.

                                c.  Tingkat Independensi
                                   Bukti  yang  diperoleh  dari  pihak  ketiga  yang  kredibel,  memiliki
                                   pengetahuan, dan tidak bias, lebih dapat diandalkan daripada bukti yang
                                   diperoleh  dari  manajemen  entitas  atau  pihak  lain  yang  memiliki
                                   kepentingan atas hal pokok.

                                d.  Tingkat Keaslian Bukti
                                   Bukti yang  berasal  dari dokumen asli  lebih kuat dibandingkan  dengan
                                   bukti yang berasal dari salinan.

                        09      Terdapat 4 (empat) jenis bukti pemeriksaan yaitu:                    Jenis bukti

                                1.  Bukti Fisik                                                       Bukti fisik
                                   Bukti  fisik  merupakan  bukti  yang  diperoleh  melalui  metode  sebagai
                                   berikut:
                                   a.  Pengamatan  langsung,  seperti  pengamatan  terhadap  aktivitas  dari
                                       orang,  suatu  kejadian,  atau  proses  dan  prosedur  yang  sedang
                                       berjalan.
                                   b.  Inspeksi  fisik  dengan  kunjungan  lapangan  ke  suatu  proyek,
                                       verifikasi persediaan, dan lain-lain.
                                   Penjelasan ringkas mengenai metode, tujuan, kelebihan, dan tantangan
                                   pengumpulan bukti fisik dapat dilihat pada Tabel 2.







                      Direktorat Litbang                Badan Pemeriksa Keuangan                          65
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81