Page 71 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 71

Juklak Pemeriksaan Kinerja                                                     Bab IV

                       E.  Penyusunan P2 Terinci

                      63   Sebelum melakukan pemeriksaan terinci, Pemeriksa harus menyusun P2 Terinci.   Definisi P2
                           P2 Terinci merupakan pedoman yang berisi prosedur yang rinci bagi Pemeriksa   Terinci
                           dalam tahap pelaksanaan pemeriksaan terinci.

                      64   Tujuan utama penyusunan P2 Terinci adalah:                                    Tujuan
                           1.  menetapkan hubungan yang jelas antara tujuan pemeriksaan dan metodologi   penyusunan P2
                               pemeriksaan yang akan dilakukan pada pemeriksaan terinci;                 Terinci

                           2.  mengidentifikasikan dan mendokumentasikan prosedur-prosedur pemeriksaan
                               yang harus dilaksanakan pada pemeriksaan terinci;
                           3.  memudahkan supervisi dan review; dan
                           4.  membantu dalam pengumpulan bukti yang cukup dan tepat untuk menjawab
                               tujuan  pemeriksaan  terinci,  sehingga  pemeriksaan  dapat  dilakukan  dengan
                               efisien dan efektif.

                      65   Informasi yang dapat disajikan dalam P2 Terinci adalah sebagai berikut:    Informasi dalam
                           1.  Dasar hukum pemeriksaan                                                 P2 Terinci
                               Pemeriksa memasukkan ketentuan perundang-undangan yang menjadi mandat
                               bagi BPK dalam melaksanakan pemeriksaan.

                           2.  Standar pemeriksaan
                               Diisi dengan standar pemeriksaan yang akan digunakan dalam melaksanakan
                               pemeriksaan.  BPK  telah  menetapkan  SPKN  sebagai  pedoman  dalam
                               melaksanakan pemeriksaan atas keuangan negara.
                           3.  Alasan pemeriksaan
                               Alasan  pemeriksaan  adalah  rasionalisasi  mengapa  BPK  melakukan
                               pemeriksaan kinerja atas suatu hal pokok. Rasionalisasi ini dapat berupa:
                               a.  permasalahan  yang  menjadi  perhatian  yang  berasal  dari  hasil  analisis
                                  perolehan data dan informasi awal; dan/atau

                               b.  manfaat yang dapat diberikan dari pemeriksaan.
                           4.  Tujuan pemeriksaan
                               Bagian ini menjelaskan tujuan pemeriksaan dan penjabarannya dalam bentuk
                               hierarki  pertanyaan  pemeriksaan.  Pada  bagian  ini  Pemeriksa  juga  dapat
                               menampilkan bagan hierarki pertanyaan pemeriksaan.
                           5.  Lingkup pemeriksaan
                               Bagian  ini  menjabarkan  area  yang  menjadi  fokus  pemeriksaan,  lokasi
                               pemeriksaan, dan periode yang diperiksa.
                           6.  Gambaran UMUM
                               Pada bagian ini pemeriksa menyajikan informasi sebagai berikut:
                               a.  Struktur organisasi
                                  Bagian  ini  menjelaskan  gambaran  umum  terkait  struktur  organisasi  dan
                                  tata kelola atas objek pemeriksaan/hal pokok.



                        Direktorat Litbang                Badan Pemeriksa Keuangan                         60
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76