Page 19 - Bahan Ajar
        P. 19
     E.  Politik Bahasa Indonesia
                              Politik bahasa Indonesia adalah kebijakan nasional  yang berisi perencanaan,
                       pengarahan,  dan  ketentuan-ketentuan  yang  dapat  dipakai  sebagai  dasar  bagi
                       pemecahan  seluruh  masalah  bahasa.  Politik  bahasa  nasional  adalah  kebijakan  di
                       bidang  kebahasaan  dan  kesastraan  secara  nasional,  yaitu  kebijakan  yang  meliputi
                       bahasa  Indonesia,  bahasa  daerah,  dan  penggunaan  bahasa  asing.  Dari  tiga  butir
                       Sumpah  Pemuda  1928  menyatakan  yang  pertama  ―Kami  putra  dan  putri  Indonesia
                       menjunjung  bahasa  persatoean,  bahasa  Indonesia‖.  Kedua  adalah  Undang-undang
                       Dasar  1945,  Bab  XV,  Pasal  36,  yang  menyatakan  bahasa  negara  adalah  bahasa
                       Indonesia.
                              Saat  ini  ada  tiga  kelompok  bahasa  yang  digunakan  dalam  kehidupan
                       masyarakat  di  Indonesia,  yaitu  bahasa  Indonesia,  bahasa  daerah,  dan  bahasa  asing.
                       Setiap bahasa tersebut digunakan sesuai dengan kedudukan dan fungsi masing-masing
                       sesuai dengan peraturan perundang undangan. Pada Undang-undang Nomor 24 Tahun
                       2009, khususnya yang mengatur tentang bahasa tersebut jelas sekali dinyatakan fungsi
                       bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing masing-masing digunakan. Akan
                       tetapi, jauh sebelum undang undang itu disahkan, kebijakan tentang pengaturan ketiga
                       bahasa tersebut sudah dicetuskan dalam Seminar Politik Bahasa Nasional pada tahun
                       1975 dan disempurnakan lagi pada tahun tahun 1999. Pada seminar tersebut dibahas
                       sejumlah makalah yang berkaitan dengan pemakaian bahasa Indonesia, baik dari segi
                       pemakaiannya,  peranannya,  pengajarannya,  maupun  upaya  pembinaan  dan
                       pengembangannya.
                                                                                                       13
     	
