Page 34 - E-Modul Interaktif Perkembangan Teori Atom
P. 34

5. Teori Atom Modern (Mekanika Gelombang)



              Kelemahan dari model atom Bohr dapat dijelaskan oleh Louis Victor De Broglie pada tahun 1924 dengan
       teori dualisme sifat elektron yaitu elektron sebagai gelombang dan sebagai partikel.

           Pada tahun 1927, Werner Heisenberg mengemukakan bahwa posisi atau lokasi suatu elektron dalam atom
      tidak dapat ditentukan dengan pasti. Kemungkinan (kebolehjadian) menemukan elektron pada suatu titik pada

      jarak tertentu dari intinya disebut sebagai Prinsip Ketidakpastian Heisenberg. Artinya gerakan lintasan elektron
      beserta kedudukannya tidak dapat diketahui dengan tepat.


















                                     Gambar 2.4 Model Atom Mekanika Kuantum
                                                Sumber: Permana, 2009


            Hipotesis Louis de Broglie dan azas ketidakpastian dari Heisenberg merupakan dasar dari model Mekanika

      Kuantum (Gelombang) yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1927, yang mengajukan konsep
      orbital untuk menyatakan kedudukan elektron dalam atom. Orbital menyatakan suatu daerah dimana elektron
      paling mungkin (peluang terbesar) untuk ditemukan.

             Schrodinger sependapat dengan Heisenberg bahwa kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan
      secara pasti, namun yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada suatu titik pada
      jarak  tertentu  dari  intinya.  Awan  elektron  di  sekitar  inti  menunjukkan  tempat  kebolehjadian  ditemukannya

      elektron yang disebut orbital dimana orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan
      tingkat  energi  yang  sama  atau  nyaris  sama  akan  membentuk  sub-kulit.  Kumpulan  beberapa  sub-kulit  akan
      membentuk kulit. Dengan demikian, kulit terdiri dari beberapa sub-kulit, dan sub-kulit terdiri dari beberapa
      orbital.

      Untuk menyatakan kedudukan, bentuk, serta orientasi suatu orbital digunakan empat bilangan kuantum, yaitu:













    29
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39