Page 3 - MATERI PEMBELAJARAN VII_Neat
P. 3

5.  Refleksi dan Uji Kompetens

                i Bagian ini memuat refleksi dari seluruh proses pembelajaran bab ini, mulai dari latar sejarah kelahiran
                Pancasila hingga penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Melalui refleksi tersebut diharapkan siswa
                akan lebih mampu menghayati sejarah kelahiran Pancasila, serta mampu menerapkan nilai-nilai
                Pancasila sesuai dengan tingkat perkembangan diri siswa.

                Bab II Norma dan UUD NRI Tahun 1945


                A.  Pendahuluan

                 Bab ini menguraikan aspek norma secara menyeluruh, terutama dalam kaitannya dengan Undang-
                Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945) sebagai norma dasar
                negara. Bahasan diawali dengan uraian tentang norma masyarakat, hak dan kewajiban pada norma,
                hingga mencakup berbagai aspek terkait UUD NRI Tahun 1945. Penekanannya adalah pentingnya norma
                untuk mengatur kehidupan bermasyarakat hingga berbangsa dan bernegara agar tercipta ketertiban
                bersama. Untuk mempermudah penjelasan pada siswa, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi tertulis
                Indonesia digambarkan sebagai batang utama dari sebuah pohon besar. Batang tersebut tumbuh dari
                akar yang kuat berupa Pancasila. Batang itulah yang kemudian membentuk cabang-cabang dan
                kemudian ranting-ranting yang mencakup seluruh norma hukum, baik berupa undang undang maupun
                peraturan-peraturan. Narasi apersepsi tentang seorang gadis kecil yang suka mengantungi sampah
                menjadi pemancing bagi siswa untuk lebih tertarik mempelajari bab ini. Kisah itu menunjukkan betapa
                penting untuk tertib dan membangun norma bersama dalam menjaga lingkungan. Amira, sosok dalam
                kisah itu, mempraktikkan prinsip TSP dalam soal sampah. T adalah tahan untuk tidak membuang
                sampah sembarangan, S adalah simpan di tempat semestinya, dan P adalah pungut sampah yang ada.
                Guru dapat mengajak siswa menerapkan prinsip TSP tersebut. Pentingnya aturan bersama dalam
                bermasyarakat merupakan pesan terpenting dalam bahasan tentang norma ini. Penyampaian contoh-
                contoh nyata yang sesuai dengan kebutuhan generasi milenial akan sangat membantu proses
                pembelajaran bab ini. Apalagi contoh yang akrab dengan kehidupan sehari-hari para siswa. Seperti
                contoh menyangkut kehidupan di keluarga, di lingkungan bertetangga, dan juga di lingkungan sekolah.
                Dari contoh nyata tersebut, masalah hak dan kewajiban akan lebih mudah dipelajari. Tantangan tidak
                mudah adalah terkait dengan pembelajaran menyangkut UUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum
                Tertulis Negara. Bagi para siswa SMP/Madrasah Tsanawiyah pada umumnya, Undang-Undang Dasar itu
                tidak secara langsung terkait dengan kehidupan sehari-hari, melainkan lebih berhubungan dengan
                penyelenggaraan negara. Pandangan tersebut perlu diluruskan kembali, yakni bahwa seluruh sendi
                kehidupan bermasyarakat di Indonesia akan selalu terkait dengan UUD NRI Tahun 1945. Kepercayaan
                yang kuat para siswa terhadap guru akan dapat membantu mengatasi distorsi pemahaman yang ada.

                B.  Langkah Kegiatan Pembelajaran

                1.  Norma Masyarakat

                 Bagian ini mengajak siswa untuk mendalami pengertian serta nilai penting norma. Yakni bahwa norma
                merupakan aturan yang mengikat bagi seluruh masyarakat. Norma diperlukan untuk menciptakan
   1   2   3   4   5   6   7   8