Page 7 - MATERI PEMBELAJARAN VII_Neat
P. 7
Bab IV Kebinekaan Indonesia
A. Pendahuluan
Bab ini menguraikan secara menyeluruh hal kebinekaan Indonesia, yakni mencakup sejumlah konten
tentang keragaman gender, keragaman suku, keragaman budaya, keragaman agama, keragaman ras
dan antargolongan, serta menjaga nilai penting keragaman. Seluruh pembelajaran itu diharapkan akan
membuat peserta didik menghargai kebinekaan Indonesia dan turut berkontribusi untuk menjaganya
sesuai kapasitas masing-masing. Awal bab ini berupa narasi apersepsi tentang dua rumah ibadah yang
berbeda, yang satu masjid dan satu lagi gereja, yang berdiri bersebelahan. Pengurus dan jamaah kedua
rumah ibadah tersebut selama bertahun-tahun selalu bekerja sama dan saling membantu.
Apersepsi ini akan membantu siswa untuk lebih menerima dan menghargai perbedaan yang ada
sebagai bagian dari kebinekaan Indonesia. Keragaman gender ditempatkan sebagai bahasan di bagian
awal, meng ingat pentingnya persoalan gender masih banyak yang menjadi masalah tidak hanya di
masyarakat melainkan juga di tingkat keluarga. Hingga saat ini kesetaraan gender belum benar-benar
terwujud di masyarakat, maka perlu ada perhatian khusus dalam pembelajarannya. Tingkat
keberadaban suatu masyarakat serta bangsa antara lain ditentukan oleh kesadarannya terhadap
gender. Keragaman suku, budaya, agama, serta ras dan antargolongan merupakan khasanah yang
sangat menarik yang dapat menjadi pembeda dengan bangsa dan negara lain di dunia. Kekayaan
khasanah budaya ini perlu ditunjukkan sebaik-baiknya pada peserta didik, untuk dapat menumbuhkan
rasa cinta dan bangga pada Indonesia.
Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi guru sebagai tenaga pendidik. Penayangan foto,
gambar, dan video akan sangat membantu efektivitas pembelajaran di bab ini, khususnya ketika
menyangkut keragaman suku dan budaya. Selain penayangan, kemampuan guru untuk berkisah tentang
budaya selalu dapat menjadi daya tarik pembelajaran di bagian ini. Ketika minat siswa terhadap
keragaman Indonesia ini sudah terbangun, tidak sulit bagi pendidik untuk mengajak siswa lebih aktif
berpartisipasi menghargai dan menjaga kebinekaan yang ada.
B. Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Keragaman Gender (Pertemuan 37–38)
Bagian ini mengajak siswa untuk mendalami keragaman gender secara utuh, yang diawali dengan
pengertian gender, kesetaraan gender, dan akhirnya membangun kesadaran gender. Sosok RA Kartini
tentu menjadi simbol utama dalam kajian ini. Keragaman gender sendiri berarti keragaman jenis
kelamin, yakni laki-laki dan perempuan, yang setara di hadapan hukum maupun di mata Tuhan Yang
Maha Esa. Adapun upaya membangun kesadaran gender telah ditempuh antara lain adalah 30%
keterwakilan perempuan di DPR, pembentukan Komisi Nasional Perempuan dan lain-lain.
2. Keragaman Suku
Bagian ini mengajak siswa untuk mendalami keragaman suku yang ada di Indonesia, yang disebut
mencapai 1.340 suku. Untuk memudahkan proses pembelajaran, pembelajaran keragaman suku