Page 14 - EModul Kalor
P. 14
5. Teknologi yang Memanfaatkan Konsep Kalor
a. Teknologi Pendingin Ruangan
Air dapat menciptakan thermal comfort dalam sebuah rungan. Air akan
mengambil kalor disekitarnya untuk penguapan sehingga suhu di sekitar
menjadi turun. Efek yang ditimbulkan adalah ruangan menjadi sejuk. Sebagai
contoh, ruangan yang memiliki air mancur di dalamnya akan lebih sejuk daripada
ruangan yang tidak memiliki air mancur.
b. Teknologi Pendingin Makanan Sederhana Pot in Pot
Teknologi ini ditemukan oleh Muhammed Bah Abba yang berasal dari
Nigeria. Dengan sistem pendingin yang dia ciptakan, tomat dan cabai merah
dapat bertahan 21 hari. Sistem pendingin ini dibuat dengan menempatkan pot
yang terbuat dari tanah liat ke dalam pot tanah liat yang lebih besar.
Ruang di antara pot diisi dengan pasir, lalu disiram dengan air sehingga pasir
menjadi basah. Makanan yang akan didinginkan diletakkan di pot bagian dalam, lalu
ditutupi dengan kain basah. Air di dalam pasir menguap karena mendapat kalor dari
sekitarnya termasuk dari makanan. Dengan demikian, makanan menjadi tetap
dingin.
Gambar 4. Pot in Pot
Sumber: http://blog.umy.ac.id/hanwongndeso/2012/10/04/alat-pendingin-sederhana/
c. Lemari Es
Lemari es atau kulkas adalah alat yang digunakan untuk membuat es atau
mendinginkan sayuran buah-buahan, dan daging. Prinsip kerja lemari es berdasarkan
sifat kalor, yaitu zat yang menguap memerlukan kalor dan zat yang mengembun
akan melepaskan kalor.
Prinsip kerja lemari es adalah mengambil kalor yang ada di dalam
ruangan lemari es, selanjutnya melepaskannya di luar, sehingga suhu di dalam
lemari es menjadi turun.