Page 15 - E-MODUL KIMIA BERBASIS LOCAL WISDOM
P. 15
Teori asam basa yang akan dipelajari pada e-modul ini ada 3 :
1. Teori asam basa Arrhenius
2. Teori asam basa Brønsted-Lowry
3. Teori asam basa Lewis
Seperti halnya teori perkembangan atom, ketiga teori di atas saling melengkapi satu
sama lain.
1. Teori Asam Basa Arrhenius
Stave Arrhenius adalah seorang kimiawan yang
mendefinisikan tentang asam basa pada abad ke-19.
Arrhenius mendeskripaikan asam sebagai zat yang
+
menghasilkan ion hidrogen (H ) dalam air.
Sedangkan basa digambarkan sebagai zat yang
-
menghasilkan ion hidroksida (OH ) di dalam air.
Gambar 1.1.12 Stave Arrhenius
Sumber : Canva.com
Sifat-sifat suatu asam yang dikemukakan oleh Arrhenius antara lain :
Asam memiliki rasa masam.
Asam menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan (mengubah
kertas lakmus biru menjadi merah ).
Larutan asam dalam air dapat menghantarkan arus listrik.
Sementara itu, sifat-sifat suatu basa menurut Arrhenius antara lain:
Basa memiliki rasa pahit.
Basa menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan (mengubah
kertas lakmus merah menjadi biru).
Larutan basa dalam air menghantarkan arus listrik.
Berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Arrhenius, suatu asam akan
+
melepaskan ion H jika dilarutkan dalam air. Misalnya persamaan reaksi dari HCl
sebagai berikut : -
+
-
HCl(aq) ---> H (aq) + Cl (aq)
Adapun untuk contoh reaksi basa pada penjelasan teori Arrhenius adalah :
+
-
NaOH(aq) ---> Na (aq) + OH (aq)
KETERBATASAN TEORI ARRHENIUS
KETERBATASAN TEORI ARRHENIUS
KETERBATASAN TEORI ARRHENIUS
Reaksi asam basa hanyalah sebatas pada larutan
berair (aqueus, aq) dan asam basa adalah zat yang
hanya menghasilkan H dan OH -
+
6