Page 16 - E-MODUL KIMIA BERBASIS LOCAL WISDOM
P. 16

2. Teori Asam Basa Brønsted-Lowry




































                                                         Gambar 1.1.13 Brønsted (kiri) dan Lowry (kanan)


                                                                                        Sumber : Canva.com




                              Konsep yang digunakan oleh Arrhenius mempunyai keterbatasan dalam hal



                         penggunaan yaitu hanya berlaku untuk pelarut air. Pada tahun 1923, Johannes


                         Brønsted (Denmark) dan Thomas Lowry (Inggris) mempublikasikan tulisan yang



                         mirip  satu-sama  lain  secara  terpisah.  Pendekatan  teori  asam  basa  Bronsted-



                         Lowry tidak terbatas hanya pada larutan berair, tetapi mencakup semua sistem


                                                                                        +
                         yang mengandung proton (H ).


                               Definisi  asam  Brønsted-Lowry  adalah  suatu  zat  yang  dapat  mendonorkan



                         protonnya, sedangkan basa adalah sebagai akseptor (penerima) proton.



                          Contoh:


                                                                                                                       -
                                                                                               +
                          HCl(aq)  + H2O(aq)     --->     H3O  (aq)   +   Cl  (aq)

                          Berdasarkan contoh di atas, HCl bertindak sebagai asam Bronsted-Lowry karena



                          mendonorkan  protonnya,  sedangkan  H2O  bertindak  sebagai  basa  Bronsted-


                          Lowry karena menerima proton.






                                                         Bagaimana  jika  pelarutnya




                                                         bukan air ?



















                                                                              Inilah  yang  menjadi  keunggulan  asam  basa  Brønsted-



                                                                              Lowry,  karena  teori  ini  dapat  membedakan  asam  atau



                                                                              basa bukan dalam pelarut air saja.



























                                                                                                         7
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21