Page 9 - PANDUAN KMS-Revisi Mei 2023_Neat
P. 9
untuk menghindari terjadinya pengulangan proses yang tidak perlu, meningkatkan
kemampuan belajar dan mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan.
Penggunaan pengetahuan yang sudah dimiliki (knowledge reuse) juga penting
terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan.
Dengan begitu kinerja pelaksanaan program beserta hasil penerapannya
diharapkan dapat menjadi lebih baik dan lebih berkualitas dari waktu ke waktu.
1.1 PENGERTIAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN
Knowledge Management Sistem-KM (Pengelolaan Pengetahuan) adalah sebuah
proses yang membantu P3PD dalam mengidentifikasi, memilih, menentukan,
mengorganisasikan, menyebarkan, dan mentransfer data, informasi dan keahlian
penting sebagai pendukung pencapain tujuan
Dengan kata lain Knowledge Management Sistem (KM) adalah bentuk pengelolaan
yang berupa creating (membuat), sharing (menyebarkan), using (menggunakan)
dan manage (mengelola) pengetahuan/informasi yang ada dalam P3PD. KM
(Knowledge Management Sistem) menjadi penting karena P3PD dilaksanakan oleh
berbagai pihak, berbagai personil yang berasal dari berbagai disiplin ilmu. Jika
pengetahuan dan informasi tidak dikelola dengan baik, maka dalam mencapai
tujuan Program (P3PD), akan menggunakan sudut pandang masing-masing
individu tentu akan mengalami kesulitan.
Pengetahuan (knowledge) secara teori di bedakan menjadi 2 (dua) tipe yaitu
pengetahuan eksplisit dan pengetahuan yang bersifat tacit.
o Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang sudah
direpresentasikan melalui media. Sehingga memiliki bentuk yang konkrit.
Misalnya bahan bacaan, buku, modul, rekaman audio, gambar dan
animasi melalui video, dan lain sebagainya.
o Sedangkan tacit adalah pengetahuan yang masih dalam benak manusia,
belum direpresentasikan melalui media apapun

