Page 10 - PANDUAN KMS-Revisi Mei 2023_Neat
P. 10
Secara teoritis (Damrau, Herman), mengatakan pengetahuan eksplisit di
seluruh dunia ini hanya sebesar 20%. Sisa pengetahuan yang masih belum
memiliki bentuk (tacit).
Pengetahuan (knowledge) melekat dalam organisasi P3PD dan pada setiap
individu P3PD. Pengetahuan dapat dilihat secara jelas dalam bentuk aturan,
kebijakan dan prosedur, sedangkan di individu melekat dalam pengetahuan
yang dipunyai masing-masing orang/personil. P3PD memandang pengetahuan
sebagai sumber yang berharga dan strategis, untuk mendukung tercapainya
IKU (Indikator Kinerja Utama), maka mengelola sumber daya intelektual
menjadi modal penting sekaligus memanfaatkan modal sosial capital yang
tumbuh dari interaksi antar individu. Cara lainnya juga dengan
mengembangkan iklim dan budaya saling belajar dalam organisasi, sistem
reward yang baik, struktur organisasi yang lebih sederhana, ramping dan
fleksibel, agar relasi sosial antar individu organisasi lebih meningkat.
Dengan adanya pengembangan pengetahuan yang dimiliki, setiap individu
akan mengetahui atau memahami apa yang dibutuhkan untuk mampu
mengerjakan tugasnya dengan baik. Ketika organisasi melakukan investasi
yang besar terhadap usaha mengumpulkan aset pengetahuan (knowledge
asset), maka organisasi harus dapat mengetahui seberapa besar dampak dari
implementasi manajemen pengetahuan terhadap kinerja organisasi dan yakin
bahwa apa yang dilakukan organisasi dalam rangka mengumpulkan aset
pengetahuan sejalan dengan goal (tujuan akhir) P3PD
Memahami Knowledge Management Sistem bisa merupakan sesuatu yang
sangat luas, namun bisa saja hanya merupakan hal yang sangat sederhana.
Sebagai contoh 2 (dua) orang pengemudi Gojek yang mengantar penumpang
dengan tujuan yang sama , akan tetapi 2 (dua) orang pengemudi tersebut
mengambil rute yang berbeda.

