Page 66 - REVISI MODUL SISTEM SIRKULASI & SISTEM EKSKRESI KELAS XI_Neat
P. 66

Gambar 1.3 Struktur Ginjal
                                                                                Sumber: Campbell

           1) Lobus ginjal, merupakan bagian penyusun ginjal, yang mana setiap lobus terdiri atas
               satu  piramida  ginjal,  kolumna  yang  saling  berdekatan,  dan  jaringan  korteks  yang
               melapisinya.
           2) Hilus (hilum), merupakan cekungan pada sisi medial yang membentuk bukaan pada
               ginjal sebagai celah keluar masuknya pembuluh darah dan ureter.
           3) Sinus ginjal, merupakan rongga yang berisi lemak yang membuka pada hilus.
           4) Parenkim  ginjal,  merupakan  jaringan  yang  menyelubungi  stuktur  sinus  ginjal.
               Parenkim  ginjal  terdiri  dari  dua  bagian  yaitu  pertama,  korteks  (bagian  terluar
               yang tersusun atas nefron-nefron. Setiap ginjal normal tersusun dari sekitar 800.000-
               1,5  juta  nefron  yang  disatukan  oleh  jaringan  ikat),  yang  kedua,  medula  (bagian
               dalam yang terdiri atas 15-16 massa triagular/tiga sisi yang disebut dengan piramida
               ginjal.  Piramida  ginjal  tersusun  dari  sistem  tubulus  mikroskopis  yang  meliputi
               lengkung henle desenden dan asenden, duktus kolektivus, dan duktus papilaris bellini.
               Ujung  dari  setiap  piramida  disebut  dengan  papila  ginjal.  Papila  ginjal  memiliki
               permukaan seperti  saringan  karena terdapat banyak  lubang  kecil yang  dilewati  oleh
               tetesan urin.
           5) Pelvis ginjal (pelvis renalis), merupakan rongga perluasan ujung proksimal (bagian
               atas) ureter. Ujung ini memiliki cabang dua atau tiga kaliks major. Setiap kaliks major
               memiliki cabang 8-18 kaliks minor yang langsung menutupi papila ginjal. Kaliks minor
               ini lah yang berfungsi untuk menampung urin yang secara terus menerus keluar dari
               papila.  Urin  yang  ditampung  oleh  kaliks  minor  kemudian  masuk  ke  kaliks  major,
               selanjutnya ke pelvis renalis
      b.   Fungsi ginjal sebagai organ ekskresi
           Ginjal memiliki beberapa fungsi sebagai organ ekskresi, yaitu sebagai berikut:

            •   Sebagai organ yang mengeluarkan zat sisa organik seperti urea, asam urat,
                kreatinin, amonia, dan produk penguraian hemoglobin dan hormon.
            •   Berfungsi mengeluarkan zat racun, misalnya obat-obatan, zat kimia asing, zat aditif
                makanan, dan polutan.
            •   Ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan konsentrasi ion-ion penting
                yang ada di dalam tubuh (seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat dan
                fosfat).


             55
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71