Page 10 - BAHAN AJAR SASTRA KLS 4_Neat
P. 10
“Baiklah Dinda, besok kita akan pergi. Petang ini kita akan
meminta izin kepada ayah”.
Keesokan harinya, Kiai Jawa Raga melepas kepergian
anak dan menantunya, untuk belajar ilmu agama. Ia
memerintahkan seorang emban bernama Silihwati untuk
menemani anak dan menantunya.
Eyang Prabu Adilaya dan Istri serta emban tiba di sebuah
desa. Ia bertanya kepada penduduk desa tentang pesantren
yang ingin didatanginya. Penduduk desapun mengantarnya ke
pesantren yang dimaksud. Di tempat barunya, Eyang Prabu
Adilaya, Sekar Rembong, dan Silihwati diterima dengan baik.
Mereka langsung disambut oleh pimpinan pesantren dan anak
perempuannya.
“Assalamualaikum Kiai,” salam hormat. Ucap Eyang Parbu
Adilaya.
“Waalikumsalam, selamat datang Adilaya. Aku senang
akhirnya kau mau mengunjungiku dan belajar ilmu agama di
tempatku. Oh, ya, kenalkan ini putriku satu-satunya”. Sembah
Dalem.