Page 14 - BAHAN AJAR SASTRA KLS 4_Neat
P. 14
Kali ini perjalannya berbeda, Eyang parbu ditemani
kedua istrinya, juga ditemani embannya Bernama Sagolong.
Selepas solat subuh, mereka melakukan perjalanan.
Selama perjalanan mereka bersenda gurau, Sembah Dalem
sering melakukan gurauan kepada Sekar Rembong. Hal ini
menyebabkan perjalanan terasa singkat.
Hari telah gelap, namun mereka belum sampai di tempat
tujuan. Mereka berhenti di tepi danau dan memutuskan untuk
bermalam disana. Eyang Prabu Adilaya beristirahat,
sedangkan kedua istrinya masih bercengkrama membahas
tentang perjalanan mereka.
“Yunda, apakah kamu tidak merasa terganggu selama
perjalanan kita tadi? Ujar Sembah Dalem.
“TentuTidak, Dinda, guragurauanmu membuat suasana
perjalanan lebih nyaman dan terasa singkat”.
“Syukurlah kalua begitu, tapi Yunda, mengapa Eyang Prabu
Adilaya Nampak tidak bersemangat, seperti biasa saja.
Sepertinya dia tidak terhibur dengan gurauanku”. Ucap
Sembah Dalem.