Page 109 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 109

12/20/2020        Wawancara Komisioner Komnas HAM Choirul Anam soal Berbagai lsu HAM di Era Jokowi - Wawancara - majalah.tempo.co
                     Kami kembali menyampaikan bahwa kasus Paniai adalah pelanggaran HAM berat
                     sesuai dengan pertemuan pada 2018. Waktu itu Komnas HAM bertemu dengan
                     Presiden untuk membahas pelanggaran HAM berat. Presiden di depan Jaksa

                     Agung menyatakan kasus Paniai harus diselesaikan, tapi temyata tidak berjalan.


                     Bagaimana komitmen Presiden untuk menyelesaikan kasus-kasus
                     pelanggaran HAM?


                     Sebenamya Presiden melemparkan sinyal yang sangat kuat pada 2018. Bahkan
                     dia meminta tiga dari sekian kasus diangkat ke pengadilan. Awalnya, Presiden

                     meminta dua kasus. Lalu kami minta ditambah satu lagi dari Indonesia barat.
                     Jangan hanya Papua, tapi juga Aceh. Tantangan paling berat Jokowi sebenamya
                     adalah kasus Paniai. Sebab, selain kasus itu terjadi di era kekuasaannya, Jokowi

                     berjanji langsung kepada masyarakat Papua di Jayapura pada 27 Desember 2014.

                     Tiga kasus itu apa saja?


                     Enggak disebutkan, tapi sampai sekarang enggak ada yang jalan.


                     Berarti semua kasus pelanggaran HAM berat berhenti di Jaksa Agung?


                     Memang. Seharusnya gentleman saja. Kalau kami dianggap tidak memenuhi
                     syarat, keluarkan surat perintah penghentian penyidikan. Tapi, jika temuan kami

                     memang kuat, ya lanjutkan ke pengadilan atau delegasikan kewenangan kepada
                     kami. Ini Jaksa Agung seperti meletakkan kasus-kasus pelanggaran HAM berat di
                     dalam peti. Makin lama gemboknya makin ditambah terns.


                     Berapa total kasus pelanggaran HAM berat yang ditangani Komnas HAM?


                     Ada sebelas kasus. Saya sudah menyelesaikan (penyelidikan) kasus Paniai, dua
                     kasus di Aceh, dan pembunuhan dukun santet 1998-1999.


                     Apa kendala dalam penuntasan kasus Paniai?


                     Kejaksaan Agung mengatakan kami kurang bukti. Padahal kami mendapatkan

                     semua bukti dari tim Menko Polhukam yang menggali semua fakta terjadinya
                     kasus Paniai. Ada tiga Menko Polhukam yang menjabat saat itu, yaitu Tedjo Edhy
                     Purdijatno, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Wiranto. Kami memeriksa dua orang di
                     antaranya.


                     Siapa saja?


                     Yang satu memberikan jawaban tertulis. Satu lagi datang ke Komnas HAM dan

                     mengatakan yang melakukan adalah si A. Orang dengan kapasitas mengambil
                     kebijakan ketika itu sudah mengatakan demikian, tapi kami dikatakan tidak punya
                     cukup bukti. Menurut saya, ini soal political will.

      read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Fwawancara%2F162132%2Fwawancara-komisioner-kom...  10/11
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114