Page 107 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 107

12/20/2020        Wawancara Komisioner Komnas HAM Choirul Anam soal Berbagai lsu HAM di Era Jokowi - Wawancara - majalah.tempo.co
                     Bagaimana dengan upaya penghilangan jejak?


                     Versi awalnya, Pendeta Yeremia ditembak OPM darijarak lebih dari 200 meter.
                     Dari pengecekan di lokasi (kandang babi), kami menemukan 19 lubang bekas
                     tembakan. Penembakan paling jauh 9-10 meter. Lengan kiri korban bahkan

                     ditembak darijarak tak lebih dari 1 meter. Ada pula bekas cekikan pada leher
                     korban. Bukti adanya kontak fisik meruntuhkan seluruh teori tentang penembakan
                    jarakjauh.


                     Apa rekomendasi Komnas HAM kepada Presiden untuk menyelesaikan

                     kasus penembakan Pendeta Yeremia?

                     Penegakan hukum untuk semua pelakunya.


                     Kasus penembakan Pendeta Yeremia dapat dikategorikan sebagai

                     pelanggaran HAM?


                     Ini peristiwa pelanggaran HAM dengan kategori penyiksaan atau bentuk
                     kekerasan lain serta penembakan. Itu konstruksi kami. Semula kasus ini
                     dipersepsikan orang yang mati tertembak. Kami yang pertama kali mengatakan
                     korban mati karena kehabisan darah.


                     Apakah kasus ini dapat dibawa ke pengadilan HAM?


                     Kami mintanya pengadilan koneksitas. Pengadilan umum tidak memungkinkan
                     karena pelakunya diduga anggota TNI dan korbannya warga sipil. Pengadilan

                     militer untuk isu Papua, siapa yang percaya? Sebaik-baiknya pengadilan, kalau
                     sudah tidak dipercaya, ya apa punjadi buruk. Kalau kasus ini ditarik ke

                     pelanggaran HAM berat, penyelidikannya paling cepat satu tahun.

                     Bagaimana peluang kasus ini dapat dituntaskan lewat pengadilan

                     koneksitas?


                     Kami dorong walaupunjujur saja belepotan untuk bisa ke pengadilan koneksitas.
                     Secara konvensional, pengadilan koneksitas itu pelakunya ada yang sipil dan ada
                     yang militer. Kasus ini kan tidak. Siapa pelaku sipilnya? Ndak ada. Korbannya

                     sipil, iya. Pelakunya diduga militer, iya. Kami sadar betul nanti ada perdebatan
                     konsep.


                     Apakah pengadilan koneksitas bisa menyeret pihak selain pelaku lapangan?


                     Konstruksi peristiwanya akan menentukan siapa saja pelaku yang diseret. Kalau
                     konstruksi peristiwanya hanya di sekitar Hitadipa, ya pasti cuma pelaku lapangan.
                     Tapi kalau konstruksinya sampai gede, ya siapa pun yang sampai gede ini kena.





      read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Fwawancara%2F162132%2Fwawancara-komisioner-komn. . .  8/11
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112