Page 53 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 53
12/20/2020 Mengapa Penduduk Nagekeo Menolak Pembangunan Waduk Lambo di NTT - Laporan Khusus - majalah.tempo.co
terjatuh di lahan Lusia. Petugas tersebut tetap kabur tanpa mempedulikan
bedilnya. Lusia lalu membawa senjata tersebut ke rumahnya. Keesokan harinya,
beberapa petugas datang ke rumah Lusia dan meminta senjata dikembalikan.
Lusia diiming-imingi duit Rp 50 ribu agar mau menyerahkan senjata itu. Awalnya
Lusia menolak. Tapi, setelah dimediasi oleh tetua kampungnya, Lusia
mengembalikannya.
Lahan Waduk Lambo terletak di tiga desa, yakni Rendu Butowe, Kecamatan
Aesesa Selatan; Labolewa, Kecamatan Aesesa; dan Ulupulu, Kecamatan
Nangaroro. Jika pembangunan ini berjalan, menurut Wakil Ketua Forum
Penolakan Pembangunan Waduk Lambo Wilibrodus Bei Ou, setidaknya ada 6.000
warga yang bakal kehilangan rumah dan pekerjaan. Lahan Gaspar dan Lusia
termasuk yang lokasi diincar untuk lahan waduk.
Menurut Philipus Kami, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Wilayah
Pulau Flores, Solor, Adonara, dan Lembata, petugas semakin agresif mengukur
tanah dan memaksakan pembangunan sejak 2015. Selain kasus Gaspar dan Lucia,
menurut Philipus, kasus petugas masuk ke lahan tanpa izin menimpa penduduk
lain.
Philipus mengatakan rencana pembangunan waduk mencuat sejak 2001. Saat itu,
masyarakat sudah menolak dan pemerintah pun mengurungkan niat melanjutkan
pembangunan. Menurut Philipus, pemerintah kembali ngotot membangun Waduk
Lambo setelah Presiden Joko Widodo berpidato di Nusa Tenggara Timur pada
Desember 2015. Ketika itu, Jokowi menetapkan pembangunan tujuh waduk di
NTT sebagai program strategis nasional. Dua di antara tujuh bendungan itu sudah
selesai dibangun, yakni bendungan Reknamo dan Rotiklot. Lima sisanya
termasuk Bendungan Lambo.
Saat itu, Jokowi menyebut pembangunan waduk itu ditujukan untuk
menyelesaikan masalah air bersih. Jika air tersedia, Jokowi melanjutkan, warga di
sana bisa menanami jagung, sorgum, dan tanaman pertanian lainnya. "Semoga
setelah dibangun akan membawa perubahan bagi NTT," ucap Jokowi saat
berpidato dalam perayaan Natal di Kupang, Senin, 28 Desember 2015.
Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do menuturkan pemerintah daerah memang
menerjunkan sejumlah aparatur sipil dengan dibantu polisi untuk melanjutkan
pembangunan Waduk Lambo. Para petugas antara lain diminta untuk mengukur
lahan. "Semuanya sudah dilakukan survei dan tidak bisa dipindahkan ke lokasi
lain," ujamya kepada Tempo, Selasa, 15 Desember lalu.
read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Flaporan-khusus%2F162153%2Fmengapa-penduduk-nage... 3/5