Page 68 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 68

12/20/2020           Di Balik Konflik Masyarakat Adat Rakyat Penunggu Langkat dengan PTPN II - Laporan Khusus - majalah.tempo.co
                     pembangunan kebun tebu PTPN II. Bukan hanya rumah, ladang warga juga
                     tergusur. Padahal ladang itu biasanya mampu memberikan penghasilan hingga Rp
                     5 juta ketika musim panen tiba. Kini sumber pendapatan mereka menghilang.



                     Husni mengaku pemah diiming-imingi tanah seluas 8 hektare oleh perusahaan.

                     Syaratnya, ia harus menghentikan perlawanan. Tak hanya itu, utusan perusahaan
                     juga menemui sejumlah kepala kampung lain untuk menawarkan sepeda motor
                     dan upah menjaga lahan. "Lain waktu, saya pemah menerima ancaman akan
                     ditangkap aparat," tutumya.



                     Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia

                     Kolonel Sus Aidil mengaku tak mengetahui pengerahan personel tentara di area
                     konflik masyarakat adat Rakyat Penunggu dengan PTPN II. Kepala Dinas
                     Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Nefra Firdaus meminta

                     masalah pengerahan dan dugaan kekerasan aparat ditanyakan kepada pejabat
                     Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan. "Silakan ke Kapendam setempat," ujar
                     N efra. Sementara itu, sejumlah nomor telepon seluler milik Kepala Dinas

                     Penerangan Kodam Bukit Barisan Kolonel Zeni Djunaidi tak aktif saat dihubungi
                     hingga Jumat, 18 Desember lalu.



                     Corporate Secretary Holding Perkebunan Nusantara, yang membawahkan PTPN
                     II, Imelda Pohan, berjanji menanggapi konfirmasi secara tertulis, tapi tak kunjung
                     mengirimkan jawaban hingga Sabtu, 19 Desember lalu.



                     Pengacara PTPN II, Sastra, membantah kabar bahwa perusahaan dan aparat
                     melakukan kekerasan saat membersihkan lahan di Kampung Durian Selemak dan

                     Pertumbukan dalam jumpa pers di markas Kepolisian Resor Langkat pada 30
                     September lalu. Menurut dia, PTPN II hanya berusaha menjaga aset.



                     Warga Durian Selemak dan Pertumbukan telah melaporkan kasus penggusuran
                     dan dugaan kekerasan oleh aparat dan perusahaan ke Komisi Nasional Hak Asasi
                     Manusia di Medan pada 13 Oktober lalu. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan

                     Damanik, yang menerima aduan masyarakat adat Rakyat Penunggu, meminta
                     aparat melindungi warga. Taufan juga berjanji Komnas HAM akan

                     menindaklanjuti laporan masyarakat Rakyat Penunggu.


                     Dua bulan setelah konflik di Durian Selemak pecah, Presiden J oko Widodo

                     mengundang sejumlah kelompok masyarakat sipil di sektor reforma agraria dalam
                     dua kali rapat di Istana Negara pada 23 November dan 3 Desember lalu.
                     Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria Dewi Kartika, yang hadir

                     dalam dua pertemuan itu, menyebutkan Jokowi berjanji menyelesaikan konflik


      read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Flaporan-khusus%2F162136%2Fdi-balik-konfl ik-masyaraka...   4/5
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73