Page 92 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 92

12/20/2020        Malala Maiwand dan Kelamnya Perlindungan terhadap Jurnalis dan Aktivis di Afghanistan - lnternasional - majalah.tempo.co
                     "Dua tersangka itu ditahan karena membunuh Malala, tapi kami tidak yakin,"
                     ucap Bilal Hamad, adil lelaki Maiwand. "Tiga hari setelah penahanan, pemerintah
                     belum menyampaikan isi pengakuan mereka di media sosial."


                     Gubemur Nangarhar Zia-Ul-Haq Amarkhil menyatakan temuan dari para

                     tersangka akan segera diumumkan. "Informasi awal mengindikasikan Daesh
                     berada di balik serangan ini, tapi sebenamya ini perbuatan Taliban," tutumya.
                     Daesh adalah sebutan bagi Negara Islam (IS) dalam bahasa Arab. Zabihullah

                     Mujahid, juru bicara Taliban, membantah kabar bahwa kelompoknya terlibat
                     dalam serangan ini.


                     Mai wand menjadi jumalis keempat yang dibunuh di Afganistan dalam sebulan
                     terakhir. Korban-korban lain juga tewas karena ditembak atau dibom. Sepanjang

                     tahun ini, sepuluh wartawan tewas di kawasan konflik itu.

                     Malala Maiwand, yang namanya dipungut dari nama perempuan pahlawan

                     Af ganistan a bad ke-19, adalah pengasuh acara televisi Enikas. Se lain
                     membacakan berita dan meliput untuk Enikas, dia menjadi satu-satunya

                     perempuan komentator kriket, olahraga paling populer di negeri itu. Ini pula yang
                     membuatnya sangat tersohor.


                     Aziz Tassal, Direktur Kabul Press Club, menuturkan bahwa nama Maiwand
                     melejit sejak tiga tahun lalu setelah menyampaikan pidato di depan Presiden
                     Republik Islam Afganistan Ashraf Ghani yang mengangkat masalah korupsi di

                     Nangarhar. "Anda dikelilingi oleh orang-orang korup," kata Maiwand kepada
                     Ghani, seperti ditirukan Tassal. Sebagai aktivis, ia juga gencar mempromosikan
                     hak-hak perempuan di berbagai lembaga non-pemerintah.


                     Di keluarganya, Maiwand bukan korban pertama. Lima tahun lalu, ibunya, yang

                     juga aktivis, dibunuh orang tak dikenal. "Kami siap berkorban lebih banyak untuk
                     tanah air kita," ucap Bilal Hamad dalam pemakaman Maiwand di Jalalabad.
                     "Musuh kita akan kehabisan peluru, tapi mereka tak dapat menghentikan kita

                     semua."

                     Paman Maiwand, Qari Ali Khan, menyatakan keponakannya itu telah beberapa

                     kali menerima ancaman sebelum pembunuhan terjadi. "Dia meliput untuk Enikas
                     di daerah-daerah perdesaan selama bertahun-tahun. Tapi saya kaget bahwa dia

                     justru terbunuh di jantung kota ini," ujamya kepada wartawan seusai pemakaman.
                     "Saya bangga terhadap keponakan saya, yang menjadi martir ketika sedang
                     bertugas."


                     Nangarhar salah satu wilayah Afganistan yang didera konflik bertahun-tahun.
                     Milisi Taliban dan Negara Islam bersaing memperebutkan wilayah ini. Pasukan

                     intemasional juga beroperasi dalam skala besar di kawasan tersebut.

      read://https_majalah.tempo.co/?url=https%3A%2F%2Fmajalah.tempo.co%2Fread%2Finternasional%2F162123%2Fmalala-maiwand-dan-kelamn...  3/5
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97