Page 5 - MODUL Membangun Integritas Sikap AnKor
P. 5
MEMBANGUN INTEGRITAS SIKAP ANTI KORUPSI
Pembangunan Infrastruktur yang Berkualitas
Seandainya benar bahwa jumlah uang yang hilang karena korupsi mencapai 30%-40%, maka tak
heran jika infrastruktur di negara kita termasuk tertinggal di banding negara-negara tetangga kita
di ASEAN. Infrastruktur yang ada sekarang ini tetap dinilai kurang memadai untuk menunjang
kehidupan yang baik dan sustainable. Tak urung listrik yang tersedia ternyata sangat kurang
dibanding dengan kebutuhan sesungguhnya, kualitas jalan raya yang masih buruk, jembatan yang
kurang dalam kualitas dan kuantitas, jalur kereta api, angkutan masal, pelabuhan, Bandar udara,
gorong-gorong air, pengelolaan sampah dan limbah, layanan air bersih yang masih sangat kurang,
fasilitas umum dan fasilitas sosial yang masih sangat minim.
Coba simak beberapa pembangunan jembatan yang begitu banyak membantu kehidupan mobilisasi
rakyat di Indonesia berikut ini. Jembatan Suramadu membutuhkan anggaran sebesar Rp4,5 triliun.
Jembatan ini memiliki panjang 5.438 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 146 meter; Jembatan
Cemara Ujung-Sungai Andai di Banjarmasin Utara didanai dari APBD 2024 sebesar Rp12 miliar
dan APBD Perubahan 2024 sebesar Rp10 miliar; Jembatan Gantung Lubok Pusaka di Aceh
dibangun dengan anggaran sebesar Rp3,2 miliar; Jembatan Gantung Banda Masen di Aceh
dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp2,7 miliar.
Simak pula berita jembatan runtuh dan mematikan mobilisasi rakyat di negeri ini. Jembatan
Gunung Kokol Kabupaten Tasikmalaya runtuh akibat hujan ekstrem; Jembatan Busui runtuh pada
Kamis dini hari 16 Januari 2025 di Desa Busui Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kaltim;
Jembatan Penghubung Salatiga-Semarang yang runtuh pada 6 Maret 2024 dini hari; Jembatan
gantung di Mamasa sepanjang 20 meter ambruk saat dilintasi sejumlah murid sekolah dasar (SD)
di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Seandainya dana yang hilang karena korupsi yang besarnya mencapai 750-1000 T tersebut, dapat
digunakan untuk membangun 200 jembatan setiap tahun. Tentu berita tentang jembatan runtuh
segera tertangani, betapa bahagianya masyarakat menerima manfaat atas pembangunan jembatan
yang begitu banyak menolong transportasi dan mobilisasi setiap harinya. Syaratnya, jangan terjadi
korupsi!.
Kesehatan masyarakat terjamin
Kesehatan adalah asset terbesar dalam hidup, tanpa kesehatan semua yang dimiliki (kekayaan)
akan menjadi percuma. Oleh sebab itu sehatnya masyarakat akan menjadi asset Negara yang besar
untuk bisa berkontribusi membangun Negara ini. Di lain sisi sebagian besar masyarakat Indonesia
masih belum bisa mengakses (Rumah Sakit, obat-obatan, Dokter, Petugas Medis, alat-alat
kesehatan, dsb) masalah kesehatan ini, khususnya masyarakat kurang mampu. Di sisi lain juga
biaya kesehatan juga dirasakan masih sangat tinggi bahkan bagi golongan menengah sekalipun.
Celah korupsi sangat menindas hak rakyat yang semestinya mendapat fasilitas kesehatan yang
murah bahkan gratis. Jumlah uang yang dibutuhkan untuk meng-cover seluruh biaya perawatan
kesehatan di Indonesia tergantung pada berbagai faktor, seperti program asuransi, jenis layanan
kesehatan, dan jumlah peserta. Seandainya saja benar, hitung-hitungan sejumlah pakar bahwa
untuk meng-cover seluruh biaya perawatan kesehatan di seluruh Indonesia untuk jenis layanan
kesehatan tertentu hanya berkisar di angka 100T – 300T, maka dibandingkan uang yang hilang
karena korupsi, biaya kesehatan ini termasuk murah. Semua biaya kesehatan warga pada jenis
layanan tertentu, ditanggung oleh negara gratis, syaratnya tidak dikorupsi!.
Membangun integritas sikap anti korupsi-Materi 1,2,3 3