Page 9 - MODUL Membangun Integritas Sikap AnKor
P. 9

MEMBANGUN INTEGRITAS SIKAP ANTI KORUPSI


                                                      Kegiatan Belajar

                                                            1.2


                                 Survei Penilaian Integritas, Indeks Persepsi Korupsi,
                                             dan Indeks Prilaku Anti Korupsi



                  Apa itu Survei Penilaian Integritas ?
                  Survei  Penilaian  Integritas  (SPI)  dirilis  oleh  Komisi  Pemberantasan  Korupsi  (KPK)  RI  setiap
                  tahun.  Survei  yang  dikembangkan  oleh  Direktorat  Penelitian  dan  Pengembangan  KPK  ini
                  bertujuan untuk memetakan risiko korupsi dan tingkat integritas, serta mengukur capaian upaya
                  pencegahan korupsi di kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. Hasil dari survei akan menjadi
                  dasar menyusun rekomendasi peningkatan upaya pencegahan korupsi melalui rencana aksi.

                  Penilaian  didasarkan  pada  persepsi  dan  pengalaman  para  pemangku  kepentingan  instansi
                  Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD), yang terdiri dari pegawai, pengguna layanan
                  atau mitra kerja sama, dan para ahli dari berbagai kalangan. Dimensi Pengukuran survei penilaian
                  integritas  adalah  budaya  organisasi,  pengelolaan  SDM,  pengelolaan  anggaran,  dan  sistem
                  antikorupsi.  Dimensi  budaya  organisasi  menilai  Informasi  terkait  institusi,  keberadaan  calo,
                  nepotisme  tugas,  prosedur  layanan,  dan  kejadian  suap/gratifikasi.    Hasil  survei  adalah  skala  1
                  hingga 100 yang menunjukkan level integritas instansi, semakin tinggi angkanya maka semakin
                  baik tingkat antikorupsinya.

                  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024, yang
                  menunjukkan bahwa skor Indeks Integritas Nasional berada pada angka 71,53 poin.     Angka itu
                  mencerminkan bahwa situasi integritas di Indonesia masih rentan terhadap praktik korupsi, dengan
                  temuan  utama  survei  mengungkapkan  tingginya  tingkat  suap  dan  gratifikasi  di
                  kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (PD).   Temuan survei menunjukkan bahwa 90
                  persen kasus suap dan gratifikasi terjadi di kementerian/lembaga, sementara 97 persen terjadi di
                  pemerintah  daerah  (provinsi,  kota,  dan  kabupaten).  Peningkatan  angka  ini  bukan  hanya
                  berdasarkan  laporan  eksternal,  tetapi  juga  diakui  oleh  pegawai  internal  yang  mengungkapkan
                  adanya peningkatan kejadian suap dan gratifikasi yang cukup tajam. Sebanyak 36 persen responden
                  internal yang disurvei mengaku pernah melihat atau mendengar pegawai  menerima pemberian
                  dalam bentuk uang, barang, atau fasilitas dari pengguna layanan dalam satu tahun terakhir. Angka
                  ini menunjukkan peningkatan 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

                  Statistik dari survei itu menunjukkan bahwa 50,05 persen pengguna layanan mengaku memberikan
                  sesuatu  kepada  petugas  tanpa  kesepakatan  (gratifikasi),  sementara  49,95  persen  memberikan
                  sesuatu  dengan  kesepakatan  (suap/pungli).  Temuan  ini  mengungkapkan  betapa  sulitnya
                  memisahkan antara gratifikasi yang seringkali diterima tanpa paksaan dan suap yang diberikan
                  dengan tujuan tertentu.  Pemberian suap dan gratifikasi dalam bentuk uang masih mendominasi,
                  dengan persentase mencapai 69,70 persen. Selain itu, ditemukan pula pemberian dalam bentuk
                  barang  (12,59  persen),  fasilitas  atau  entertainment  (7,68  persen),  dan  kategori  lainnya  (10,03
                  persen).   Selain itu, responden eksternal yang mengungkapkan alasan pemberian suap/gratifikasi


                  Membangun integritas sikap anti korupsi-Materi 1,2,3                                     7
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14