Page 13 - MODUL Membangun Integritas Sikap AnKor
P. 13
MEMBANGUN INTEGRITAS SIKAP ANTI KORUPSI
Refleksi 1.2
Mantapkan kembali pemahaman Anda tentang Survei Penilaian Integritas (SPI), Indeks
Perilaku Antikorupsi (IPAK), dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dengan membaca refleksi berikut
ini.
Upaya pemberantasan korupsi di sebuah negara mesti terus dipantau perkembangannya, untuk
mengetahui apakah strategi yang digunakan sudah tepat atau belum. Setidaknya ada tiga indikator
keberhasilan pemberantasan korupsi yang digunakan sebagai alat pengukuran di Indonesia, yaitu
Survei Penilaian Integritas (SPI), Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK), dan Indeks Persepsi
Korupsi (IPK).
Ketiga indikator ini menunjukkan tingkat korupsi di sebuah daerah atau negara yang laporannya
dirilis setiap tahun. Survei Penilaian Integritas (SPI) dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) Republik Indonesia; Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) dirilis oleh Badan Pusat Statisti
(BPS) Republik Indonesia; dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dirilis oleh Transparency
International. Skala SPI adalah 1 hingga 100 yang menunjukkan level integritas instansi, semakin
tinggi angkanya maka semakin baik tingkat antikorupsinya. IPK menggunakan skala 0 (korupsi
yang tinggi) hingga 100 (korupsi yang rendah). IPAK berkisar pada skala 0 sampai 5. Semakin
mendekati 5 (lima), artinya masyarakat semakin antikorupsi. Sebaliknya, semakin mendekati 0
(nol) artinya masyarakat semakin permisif terhadap perilaku koruptif. Dari perbandingan setiap
tahunnya terkait indikator tersebut, kita jadi bisa tahu apakah ada peningkatan atau penurunan
tindak pidana korupsi. Selain itu, kita juga bisa tahu perubahan perilaku masyarakat dalam
menanggapi korupsi.
Membangun integritas sikap anti korupsi-Materi 1,2,3 11