Page 11 - MODUL Membangun Integritas Sikap AnKor
P. 11
MEMBANGUN INTEGRITAS SIKAP ANTI KORUPSI
Tahun 2019: Skor IPK 40 dan berada di posisi 85 dari 180 negara
Tahun 2020: Skor IPK 37 dan berada di posisi 102 dari 180 negara
Tahun 2021: Skor IPK 38 dan berada di posisi 96 dari 180 negara
Tahun 2022: Skor IPK 34 dan berada di posisi 110 dari 180 negara
Tahun 2023: Skor IPK 34 dan berada di posisi 115 dari 180 negara
Data tersebut memperlihatkan bahwa IPK Indonesia mulai turun (baca: meningkat persepsi
korupsinya) sejak terjadinya pandemi COVID-19. Berdasarkan data Indonesia Corruption Watch
memang terjadi kenaikan pada jumlah perkara korupsi yang disidangkan sejak 2020. Salah satu
penyebabnya adalah pengeluaran dana darurat dalam jumlah besar oleh pemerintah untuk
mengatasi pandemi. Dampaknya, ada beberapa prosedur yang terlewati karena fokus utamanya
adalah penanggulangan pandemi, sehingga transparansi serta akuntabilitas sektor publik sulit
diberlakukan seperti dalam kondisi biasa.
Tahun 2024, Transparency International merilis Indonesia berhasil keluar dari stagnasi skor
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Perceptions Index (CPI) yang selama dua tahun
berturut-turut bertengger di angka 34. IPK 2024 berhasil naik tiga poin dari 34 ke 37. Namun, jika
dilihat dalam skala lebih luas, capaian itu masih jauh dari skor IPK rata-rata global, yaitu 44 poin.
Capaian IPK 2024 di skor 37 juga pernah dicapai Indonesia di masa pandemi Covid-19, yakni
tahun 2020. Pada tahun 2020, skor IPK anjlok 3 poin dari capaian 2019 yang mencapai skor
tertinggi, yaitu 40. Penurunan tajam skor IPK saat itu diduga kuat karena dampak revisi Undang-
Undang Komisi Pemberantasan Korupsi yang ditolak keras publik. Sebab, revisi regulasi itu seolah
mencabut mahkota lembaga antirasuah, yaitu independensi.
Meskipun mengalami penurunan pada 2022, Indonesia masih bisa berjuang untuk menaikkan skor
IPK di tahun-tahun berikutnya. Dalam kegiatan PAKU Integritas saat menjadi pembicara, Erry
Hardjapamekas selaku Eks Komisioner KPK RI Periode 2003-2007, berbagi strategi untuk
meningkatkan skor IPK Indonesia, yaitu:
• Memperbaiki sektor pelayanan publik.
• Kepastian hukum.
• Pemisah antara ruang publik dan ruang privat.
Sementara itu, Transparency International juga pernah memberikan rekomendasi bagi Indonesia
untuk meningkatkan skor IPK yang turun pada tahun 2020 lalu, yaitu:
• Komitmen untuk memperkuat peran dan fungsi lembaga pengawas
• Adanya transparansi dalam kontrak pengadaan
• Merawat demokrasi dan melibatkan partisipasi warga pada ruang publik.
• Kemudahan dan transparansi akses informasi yang relevan bagi warga
Kunci utama dari pemberantasan korupsi adalah kesadaran diri sendiri akan bahaya korupsi bagi
diri maupun masyarakat. Maka, jadilah orang yang berintegritas dalam menjalankan semua tugas
dan fungsi sehingga dapat terhindar dari semua tindak pidana korupsi maupun tindak pidana lain
terkait korupsi
Penjelasan lengkap tentang IPK 2024 dapat diperoleh melalui:
https://www.transparency.org/en/cpi/2024
Membangun integritas sikap anti korupsi-Materi 1,2,3 9