Page 77 - E-Module Kerajaan Sriwijaya_SMA Muhammadiyah 1 Palembang
P. 77
3.1. Faktor Internal Kemunduran
Kerajaan Sriwijaya
3.1.1. Melemahnya
kepemimpinan raja sriwijaya
Melemahnya kepemimpinan raja-raja Sriwijaya mulai terjadi setelah masa
kejayaan Raja Balaputradewa, yang dianggap sebagai puncak kemegahan
kerajaan tersebut. Selama masa pemerintahannya, Balaputradewa berhasil
memperluas dan memperkuat pengaruh Sriwijaya sebagai pusat perdagangan
maritim terbesar di Asia Tenggara. Jalur perdagangan yang menghubungkan
India, Tiongkok, dan kepulauan Nusantara berada dalam kendali Sriwijaya,
menjadikannya sebagai kekuatan ekonomi yang tak tertandingi di kawasan
tersebut. Dengan diplomasi yang kuat serta kebijakan yang berpihak pada
stabilitas ekonomi dan agama, Sriwijaya mencapai masa keemasannya di
bawah kepemimpinan Balaputradewa (Wulandari , 2023).
Namun, setelah wafatnya Balaputradewa pada tahun 835 M, Sriwijaya
mulai menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal kepemimpinan. Tidak
adanya sosok pengganti yang mampu menandingi kebijaksanaan, ketegasan,
serta kecakapan Balaputradewa dalam mengelola pemerintahan menyebabkan
ketidakstabilan politik di dalam kerajaan. Para penguasa yang naik takhta
setelahnya cenderung lemah dalam mengendalikan situasi, sehingga Sriwijaya
perlahan mulai kehilangan kendali atas wilayah kekuasaannya. Konflik
internal semakin memperparah keadaan, terutama di kalangan elite kerajaan
yang berebut kekuasaan demi kepentingan pribadi.
Gambar 3.1 Ilustrasi
Kemunduran Kerajaan
Sriwijaya akibat
kepemimpinan yang tidak
stabil
Sumber : Gambar dibuat
77
dengan bantuan AI

