Page 79 - E-Module Kerajaan Sriwijaya_SMA Muhammadiyah 1 Palembang
P. 79

Melemahnya  kekuatan  militer  Kerajaan  Sriwijaya  menjadi  salah  satu
       faktor  utama  yang  menyebabkan  keruntuhannya.  Pada  masa  kejayaannya,
       Sriwijaya  dikenal  sebagai  kekuatan  maritim  dominan  di  Asia  Tenggara,
       dengan armada laut yang tangguh serta pasukan yang mampu mengamankan
       jalur perdagangan strategis di Selat Malaka dan perairan sekitarnya (Widjaja
       et  al.,  2017).  Kekuatannya  tidak  hanya  terletak  pada  angkatan  laut  yang
       unggul,  tetapi  juga  pada  kemampuannya  dalam  menjalin  aliansi  dengan
       suku-suku maritim dan mengontrol kota-kota pelabuhan yang menjadi pusat
       perdagangan rempah-rempah dan komoditas lainnya.
         Dengan  sistem  militer  yang  kuat  dan  terorganisir,  Sriwijaya  mampu
       menahan  serangan  musuh  serta  mempertahankan  dominasinya  dalam
       perdagangan regional selama berabad-abad. Konflik internal dalam kerajaan
       menyebabkan berkurangnya fokus pada pertahanan, sementara sumber daya
       yang sebelumnya dialokasikan untuk memperkuat armada laut dan pasukan
       mulai  terpecah  untuk  kepentingan  politik  serta  ekonomi.  Selain  itu,
       serangkaian serangan dari kerajaan lain semakin memperburuk situasi. Salah
       satu  yang  paling  berdampak  terjadi  pada  abad  ke-11  ketika  Raja  Rajendra
       Chola  I  dari  Kerajaan  Chola  di  India  melancarkan  ekspedisi  militer  yang
       berhasil menaklukkan Sriwijaya pada tahun 1025 M (Suhardono, 2023).

                  Serangan ini tidak hanya melemahkan
       angkatan   bersenjata   Sriwijaya   secara
       langsung,  tetapi  juga  menghancurkan
       banyak    infrastruktur   penting   serta
       mengganggu  jalur  perdagangan  utama.
       Selain  ancaman  dari  Chola,  Sriwijaya  juga
       menghadapi    tekanan   dari   kerajaan-
       kerajaan  di  Nusantara.  Aliansi  antara
       Kerajaan  Melayudan  Singasari  di  Jawa
       semakin  melemahkan  posisinya,  terutama
       ketika  Raja  Kertanegara  dari  Singasari
       melancarkan  ekspedisi  Pamalayu  pada
       akhir  abad  ke-13.  Ekspedisi  ini  bertujuan
       untuk  menaklukkan  dan  mengendalikan
       wilayah-wilayah  yang  sebelumnya  berada
       di bawah pengaruh Sriwijaya (Alian). Akibat                     Gambar 3.3
       serangan-serangan      ini,    Sriwijaya
                                                                   ilustrasi ekspedisi
       kehilangan   banyak   wilayah   strategis,                      pamalayu
       termasuk pusat perdagangan penting yang
                                                                    Sumber :  Gambar
       menjadi sumber utama pendapatannya.
                                                                   dibuat dengan AI
                                                                               79
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84