Page 78 - E-Module Kerajaan Sriwijaya_SMA Muhammadiyah 1 Palembang
P. 78
Akibat dari pemerintahan yang tidak stabil ini, banyak kebijakan yang
tidak lagi menguntungkan rakyat maupun pedagang, sehingga kepercayaan
masyarakat terhadap pemimpin kerajaan semakin menurun. Pemberontakan
mulai muncul di beberapa wilayah, sementara negara-negara tetangga
seperti Medang dan Chola melihat kelemahan ini sebagai peluang untuk
memperluas pengaruh mereka. Dengan melemahnya kepemimpinan,
Sriwijaya yang sebelumnya berjaya sebagai pusat perdagangan dan kekuatan
maritim mulai memasuki masa-masa kemunduran (Pramartha, 2017).
3.1.2. Melemahnya
kepemimpinan raja sriwijaya
Melemahnya kekuatan militer Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu
faktor utama yang menyebabkan keruntuhannya. Pada masa kejayaannya,
Sriwijaya dikenal sebagai kekuatan maritim dominan di Asia Tenggara,
dengan armada laut yang tangguh serta pasukan yang mampu mengamankan
jalur perdagangan strategis di Selat Malaka dan perairan sekitarnya (Widjaja
et al., 2017). Kekuatannya tidak hanya terletak pada angkatan laut yang
unggul, tetapi juga pada kemampuannya dalam menjalin aliansi dengan
suku-suku maritim dan mengontrol kota-kota pelabuhan yang menjadi pusat
perdagangan rempah-rempah dan komoditas lainnya.
Gambar 3.2 Ilustrasi
Serangan Kerajaan Chola
Sumber :
https://d2u1z1lopyfwlx.clou
dfront.net/thumbnails/e80a
df21-40d7-5c7f-9f16-
2a4504e12278/a2b719fd-
7d58-5e20-a281-
705e698df42f.jpg. 78

