Page 231 - IPS KELAS VIII
P. 231

Penyebab    utamanya     adalah    Portugis
                                              menghalang-halangi  perdagangan Banda dengan
                                              Tidore. Portugis menembaki jung-jung (perahu) dari
                                              Banda yang akan membeli cengkih ke Tidore. Tidore
                                              tidak terima dengan tindakan armada Portugis, lalu
                                              melakukan  perlawanan.  Dalam perang tersebut,
                                              Portugis berhasil mengadu domba Kerajaan Ternate
                                              dan  Tidore. Portugis mendapat  dukungan dari
                                              Ternate dan Bacan.  Akhirnya, Portugis mendapat
                                              kemenangan.
                                                 Rakyat Maluku sadar bahwa Portugis hanya
                                              akan merusak perdamaian. Sultan Hairun berhasil
                                              menyatukan  rakyat  dan mengobarkan perlawanan
                                              pada tahun 1565. Portugis terus terdesak  oleh
                                              gempuran  tentara kerajaan  yang didukung rakyat.
                                              Portugis menawarkan  perundingan kepada  Sultan
                                              Hairun. Sultan Hairun adalah raja yang cinta damai
                                              sehingga menerima ajakan Portugis.
                 Sumber: https://image.slidesharecdn.
                 com/kerajaanternatedantidore-   Pada tahun 1570, bertempat di Benteng Sao
                 140918222229-phpapp02/95/15k  Paolo,  terjadi  perundingan  antara  Sultan  dan
                 erajaan-ternate-dan-tidore-8-638.
                 jpg?cb=1411334123            Portugis.  Pada awal perundingan semua berjalan
                                              seperti sebuah pertemuan  pada umumnya, yaitu
                 Gambar 4.11 Peta Kerajaan Tidore
                 dan Ternate di Maluku.       membicarakan  suatu hal penting.  Pada saat itu,
                                              Sultan Hairun tidak menaruh curiga sedikit  pun.
                    Ia merasa bahwa perdamaian  jauh lebih  baik. Namun, pada saat perundingan
                    berlangsung tanpa disangka-sangka tiba-tiba Portugis menangkap Sultan Hairun
                    dan pada saat itu juga membunuhnya.





















                     Sumber: http://melvaarea.blogspot.co.id/2012/04/artikel-ternate-tidore.html
                     Gambar 4.12 Benteng Sao Paolo.





                 218       Kelas VIII SMP/MTs
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236