Page 241 - IPS KELAS VIII
P. 241

Traktat  London tahun  1871 menyebut
                                                Belanda  menyerahkan  Sri Lanka  kepada
                                                Inggris, dan Belanda mendapat  hak atas
                                                Aceh. Berdasarkan traktat tersebut, Belanda
                                                mempunyai  alasan  untuk  menyerang  istana
                                                Aceh.  Saat  itu,  Aceh  masih  merupakan
                                                negara merdeka.  Belanda  juga membakar
                                                Masjid Baiturrahman yang menjadi benteng
                                                pertahanan Aceh 5 April 1873.
                                                   Semangat    jihad  (perang   membela
                    Sumber: http://www.biografiku.  agama  Islam)  menggerakkan  perlawanan
                    com/2010/03/biografi-teuku-umar.html  rakyat  Aceh.  Jendral  Kohler  terbunuh  saat
                    Gambar 4.23 Teuku Umar.     pertempuran di depan Masjid Baiturrahman,
                    Banda Aceh. Kohler meninggal dekat dengan pohon yang sekarang diberi
                    nama Pohon Kohler. Siasat konsentrasi stelsel dengan sistem bertahan dalam
                    benteng besar oleh Belanda tidak berhasil. Belanda semakin terdesak, korban
                    semakin besar, dan keuangan terus terkuras.
                       Belanda sama sekali tidak mampu menghadapi secara fisik perlawanan
                    rakyat  Aceh. Menyadari  hal tersebut,  Belanda   mengutus  Dr. Snouck
                    Hurgronje yang memakai nama samaran Abdul Gafar. Sebagai seorang ahli
                    bahasa, sejarah, dan sosial Islam, ia dimintai  masukan atau rekomendasi
                    tentang cara-cara mengalahkan rakyat Aceh. Setelah lama belajar di Arab,
                    Snouck Hurgronje memberikan saran-saran kepada Belanda mengenai cara
                    mengalahkan orang Aceh. Menurut Hurgronje, Aceh tidak mungkin dilawan
                    dengan kekerasan, sebab karakter orang Aceh tidak akan pernah menyerah.
                    Jiwa jihad orang Aceh sangat tinggi.
                       Taktik  yang paling  mujarab adalah  dengan  mengadu  domba  antara
                    golongan Uleebalang (bangsawan) dan kaum ulama. Belanda menjanjikan
                    kedudukan pada Uleebalang yang bersedia damai. Taktik ini berhasil, banyak
                    Uleebalang yang  tertarik  pada  tawaran  Belanda.  Belanda  memberikan
                    tawaran kedudukan kepada para  Uleebalang apabila  kaum ulama dapat
                    dikalahkan. Sejak tahun 1898, kedudukan Aceh semakin terdesak.
                                                   Banyak tokohnya yang gugur. Teuku Umar
                                                 gugur dalam pertempuran di Meulaboh pada
                                                 1899.  Sultan  Aceh  Mohammad  Daudsyah
                                                 ditawan  pada  tahun  1903 dan  diasingkan
                                                 hingga meninggal  di Batavia.  Panglima
                                                 Polem Mohammad Daud juga menyerah pada
                                                 tahun 1903. Cut Nyak Dien, tokoh pemimpin
                                                 perempuan, ditangkap tahun 1906, kemudian
                                                 diasingkan ke Sumedang.
                    Sumber: http://www.biografiku.  Pahlawan  perempuan  Cut Meutia  gugur
                    com/2011/09/biografi-cut-nyak-dhien-
                    pahlawan.html                pada tahun 1910. Perlawanan  Aceh pun
                    Gambar 4.24 Cut Nyak Dien.   terus menyusut. Hingga tahun 1917, Belanda



                 228       Kelas VIII SMP/MTs
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246