Page 174 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 174

TAHAPAN PENYUSUNAN
                                                                        UNDANG-UNDANG



                                Kalimat  pengesahan  yang  berbunyi:  “Undang-Undang  ini
                           dinyatakan sah berdasarkan ketentuan Pasal 20 ayat (5) UUD NRI
                           Tahun 1945”, harus dibubuhkan pada halaman terakhir UU sebelum
                           pengundangan naskah UU ke dalam Lembaran Negara RI sebagaimana
                           tercantum dalam ketentuan Pasal 73 ayat (3) dan (4) UU No. 12 Tahun
                           2011 jo. UU No. 15 Tahun 2019.

                           5.   Pengundangan Rancangan Undang-Undang

                                Ketentuan tentang tahap pengundangan RUU diatur dalam Pasal
                           81 s/d Pasal 87 UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No. 15 Tahun 2019. Agar
                           setiap orang mengetahuinya, setiap UU harus diundangkan dengan
                           menempatkannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia disertai
                           nomor dan tahunnya, dan menempatkan Penjelasan (Umum dan Pasal
                           demi  Pasal)  dari  UU  tersebut  dalam  Tambahan  Lembaran  Negara
                           Republik Indonesia dengan memberikan nomor. Pengundangan UU
                           dalam `Lembaran Negara Republik Indonesia dilaksanakan oleh Menteri
                           yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum.
                                Pengundangan UU dan penempatannya dalam Lembaran Negara
                           Republik Indonesia dimaksudkan agar UU tersebut dapat berlaku dan
                           mengikat umum. Sebab pada dasarnya, UU mulai berlaku dan memiliki
                           kekuatan mengikat pada tanggal diundangkan kecuali ditentukan lain di
                           dalam UU yang bersangkutan.
                                RUU  yang telah disetujui bersama oleh DPR dan Presiden
                           disampaikan oleh Pimpinan DPR kepada Presiden untuk disahkan
                           menjadi UU Penyampaian RUU tersebut dilakukan dalam jangka waktu
                           paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama
                           sebagaimana yang tercantum dalam ketentuan Pasal 72 ayat (1) dan (2)
                           UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No. 15 Tahun 2019.
                                Tenggang waktu 7 (tujuh) hari dianggap layak untuk mempersiapkan
                           segala hal yang berkaitan dengan teknis penulisan RUU ke Lembaran
                           Resmi Presiden sampai dengan penandatanganan pengesahan UU oleh
                           Presiden dan penandatangan sekaligus Pengundangan ke Lembaran
                           Negara Republik Indonesia oleh Menteri  yang menyelenggarakan
                           urusan pemerintahan di bidang hukum sebagaimana yang tercantum
                           dalam Penjelasan Pasal 72 ayat (2) UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No. 15
                           Tahun 2019.



                                                                                  157
                                                                         dpr.go.id
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179