Page 41 - BUKU PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DPR RI
P. 41

Penyelenggaraan Kearsipan
                        Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia




                                        berdasarkan nomor urut Daftar Arsip Inaktif yang
                                        dipindahkan;
                                   (2)   Menyimpan dan memasukkan folder/berkas
                                        Arsip Inaktif ke dalam boks Arsip;
                                   (3)   Memberi label boks Arsip, dengan keterangan:
                                        nomor boks, nama Unit Pengolah, nomor urut
                                        Arsip, dan tahun penciptaan Arsip.
                                        Penataan Arsip Inaktif dan pembuatan Daftar
                                        Arsip Inaktif menjadi tanggung jawab Kepala Unit
                                        Pengolah/Unit Kerja.
                          3)   Memindahkan Arsip Inaktif dari Unit Pengolah ke Unit
                              Kearsipan, dengan dilengkapi Daftar Arsip dan Berita Acara
                              Pemindahan Arsip Inaktif yang ditandatangani oleh Pimpinan
                              Unit Pengolah dan Pimpinan Unit Kearsipan rangkap 2 (dua).

                     b.   Unit Kearsipan
                          Dalam kegiatan pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah, Unit
                          Kearsipan mempunyai tugas sebagai berikut:
                          1)   memeriksa dan menerima Arsip Inaktif beserta Daftar
                              Arsip dan Berita Acara Pemindahan Arsip Inaktif dari Unit
                              Pengolah;
                          2)   mengolah dan menyimpan Arsip Inaktif yang dipindahkan
                              dari Unit Pengolah;
                          3)   paling  lama  6  (enam)  bulan  sekali  melakukan  seleksi  dan
                              Penilaian Arsip Inaktif yang masih perlu disimpan dan Arsip
                              yang bernilaiguna kesejarahan.
                          4)   menata Arsip dan membuat Daftar Arsip yang akan diusulkan
                              diserahkan ke lembaga kearsipan pusat; dan
                          5)   melakukan  pelaporan terhadap  keberadaan  Arsip Terjaga
                              kepada lembaga kearsipan pusat dan wajib menyerahkan
                              salinan autentik dari naskah asli Arsip Terjaga paling lama 1
                              (satu) tahun setelah melakukan pelaporan.
                 2.   Pemusnahan Arsip
                     Prosedur pemusnahan Arsip diatur sebagai berikut:
                     a.   Pengajuan surat permohonan usul musnah dari Unit Kearsipan
                          melalui persetujuan Pimpinan Sekretariat Jenderal DPR RI.
                     b.   Pembentukan  panitia penilai Arsip ditetapkan oleh Pimpinan
                          Sekretariat Jenderal DPR RI sebagaimana pada format 15 Panitia


                                                         BAGIAN ARSIP SETJEN DPR RI     37
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46