Page 136 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 136
ANTOLOGI PROBLEMATIK
RANAH PEMBANGUNAN
SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI
industrialism, birokrattisme, dan lainnya) menyebar keseluruh
dunia dan biasanya proses ini akan membawa akibat merusak
eksistensi local wisdom, budaya-budaya suatu bangsa. Sehingga
dapat dinyatakan bahwa globalisasi memiliki suatu agenda yakni
menyebarkan suatu faham ke seluruh tataran kehidupan sehingga
akan mempengaruhi tatanan sosial seluruh aspek kehidupan. Hal
tersebut didasarkan apa yang dikemukakan oleh Giddens bahwa
globalisasi ini, bukan hanya nyata, tetapi juga sangat revolusioner
dalam berbagai dimensi kehidupan. Oleh karena itu keliru, jika
menganggap bahwa globalisasi hanya berkaitan erat dengan
sistem-sistem yang besar. Globalisasi, pun mempengaruhi tatanan
mikro kehidupan manusia, misalnya saja ‘keluarga’. Demikianlah
globalisasi sebagai sebuah rangkaian proses yang kompleks, dan
semuanya berlangsung dalam wujud yang kontradiktif. Nilai-nilai
kontradiksi itu, di antaranya dapat dilihat dalam sejumlah gejala
sosial yakni salah satunya adalah
Pertama, globalisasi tidak hanya
Oleh karena itu keliru, membangun tatanan baru global,
jika menganggap tetapi juga adanya tekanan baru bagi
bahwa globalisasi pengembangan otonomi lokal, Kedua,
hanya berkaitan membangun budaya baru global,
erat dengan sistem- tetapi juga merangsang menggeliatnya
sistem yang besar.
Globalisasi, pun budaya atau nasionalisme lokal (ethno-
mempengaruhi nasionalism). Ketiga, mengarah pada
tatanan mikro tatanan ekonomi multinasional,
kehidupan manusia, tetapi juga membangun zona
misalnya saja ekonomi regional dan lokal, seperti
‘keluarga’. yang dilakukan regio Hongkong-
Italia dan Lembah Silikon California.
132