Page 140 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 140

ANTOLOGI PROBLEMATIK
              RANAH  PEMBANGUNAN
              SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
              DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
              DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
              NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI

              sosial yang sangat vital dalam pondasi kehidupan bermasyarakat
              dan berpolitik di desa dengan prinsip-prinsip muyawarah mufakat
              dan gotong royongnya dalam pembangunan desa diseluruh
              wilayah Republik Indonesia yang tentunya secara sekilas dapat
              dikatakan terdapat dimensi-dimensi tidak pernah luntur di akar
              rumput masyarakat desa.
                    Berkaitan  dengan  hal  tersebut,  Rounce  Pound.  Pound
              menyatakan bahwa, hukum tidak hanya sekedar dapat digunakan
              untuk melanggengkan kekuasaan, namun hukum dapat berfungsi
              sebagai alat rekayasa sosial (law as tool of social engineering)
              dengan demikian timbul pertanyaan apakah dengan adanya
              ketentuan hukum dalam berpolitik dengan sistem voting yang
              merupakan sistem demokrasi liberal-kapitalisme tersebut apakah
              berimplikasi pada pondasi kehidupan bermasyarakat dan berpolitik
              di desa dengan prinsip-prinsip muyawarah mufakat dan gotong
              royongnya dalam pembangunan desa diseluruh wilayah Republik
              Indonesia dan apa saja implikasinya?
                    Perlu di ingat bahwa pendirian negara Indonesia ini
              bermanifestasi pada politik komunalisme dan cita-cita negara demi
              mewujudkan kesejahteraan, maka secara peradaban politik, desa
              sebagai entitas politik yang jauh lebih tua kemunculannya dari
              negara kesatuan Republik Indonesia, memiliki kronologi sejarah
              maupun sosiologi komunal yang mendalam.















                                         136
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145