Page 143 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 143

PENGARUH GLOBALISASI ATAS DISEMINASI
                            PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI LIBERALISME
                          TERHADAP PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI LOKAL
                          (DESA) BERDASARKAN PANCASILA DI INDONESIA


              positif bersifatnya transcedetal-logic yang berada diatas hukum
              positif. Implikasinya grundnorm tersebut menjadi penentu validitas
              seluruh tata hukum positif. Sehingga Kedudukan Pancasila dalam
              struktur tata hukum di Indonesia juga dapat disebut sebagai
              grundnorm atau metanorm yang berada diatas tata hukum positif
              Indonesia. Keterbentukannya pun Pancasila tidak dihasilkan dari
              lembaga legislatif. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Kelsen yang
              menyatakan “the basic norm is not created by procedure by a law
              creating organ.. by legal act.. It is presupposed to be valid because
              without this presupposition no human act could be interpreted as a
                                               131
              legal, especially as norm creating, act.. ”
                    Dengan demikian maka  dapat dikatakan  Pancasila
              sebagai cita hukum adalah sebagai sumber dari segala sumber
              hukum, sehingga segala peraturan perundang-undangan yang
              berlaku di Indonesia harus bersumber
              pada dan tidak boleh bertentangan
              dengan Pancasila serta berimplikasi
                                                              Sehingga
              menjadi dasar filsafat negara yang
                                                             Kedudukan
              merupakan pandangan hidup dan way               Pancasila
              of life bangsa Indonesia yang sekaligus      dalam struktur
              memiliki fungsi konstitutif dan regulatif      tata hukum
              bagi kehidupan bermasyarakat,                  di Indonesia
              berbangsa dan bernegara. Sehingga              juga dapat
              dalam pelaksanaan dan tindakan serta        disebut sebagai
                                                          grundnorm atau
              keputusan praktik penyelenggaraan            metanorm yang
              kehidupan  bernegara  baik  sistem            berada diatas
              perundangan maupun sistem                  tata hukum positif
              kehidupan bernegar a harus                      Indonesia.
              131  Ibid. hlm.  116



                                         139
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148