Page 146 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 146

ANTOLOGI PROBLEMATIK
              RANAH  PEMBANGUNAN
              SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
              DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
              DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
              NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI

              pusat hingga daerah, sekaligus mengatur secara lengkap dan
              terpadu baik mengenai sistem, asas, jenis dan materi muatan
              peraturan perundang-undangan. Konsekuensinya bahwa peraturan
              perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan aturan
              yang ada diatasnya. Pada kulminasinya ia tidak boleh bertentangan
              dengan Pancasila sebagai norma dasar dan UUD NRI 1945
              sebagai hukum tertinggi, sehingga nilai-nilai Pancasila harus
              tetap menjiwai setiap norm yang ada dibawahnya, serta Pancasila
              dan UUD NRI 1945 mengamanatkan suatu value dalam lahirnya
              setiap perundang-undangan. Walau demikian, timbul pertanyaan
              apakah keseluruhan Pasal-Pasal yang terdapat di dalam Undang-
              Undang Desa tersebut murni mencermminkan nilai—nilai Pancasila
              sebagai Ideologi?. Pada Pertanyaan yang kedua tersebut terkait
              mengingat Pancasila dalam konstelasi hukum di Indonesia salah
              satu dimensinya adalah sebagai norma kritik, yakni menjadi batu
              uji bagi norma-norma di bawahnya .
                                            132
                                            Untuk menjawab pertanyaan
        Pada kulminasinya             pertama tersebut maka sebagaimana
           ia tidak boleh             diketahui bahwa pola atau struktur
       bertentangan dengan            interaksi masyarakat Indonesia
         Pancasila sebagai            dengan berbagai kultur khususnya
      norma dasar dan UUD             di berbagai desa di Indonesia yakni
         NRI 1945 sebagai             bentuk masyarakat yang komunal
         hukum tertinggi,
        sehingga nilai-nilai          walaupun masyarakat Indonesia itu
       Pancasila harus tetap          heterogen baik dari bentuk suku
       menjiwai setiap norm           dan ras serta adat istiadatnya, serta
      yang ada dibawahnya...          agama dalam bentuk wadah komunal
                                      tertentu tetapi tetap bersatu yakni
              132  Muladi. 2005. Menggali Kembali Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Hukum. Jurnal
                 Hukum Progresif FH UNDIP Semarang. hlm 198



                                         142
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151