Page 101 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 101
Dr. Fadli Zon, M.Sc
(2)
ASEAN HARUS DORONG MYANMAR
HENTIKAN KONFLIK ROHINGYA
ARI ini, Jumat, 15 September 2017, saya mulai memimpin
delegasi parlemen Indonesia mengikuti Sidang Umum
ke-38 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yang
diselenggarakan di Manila, Filipina. Pembukaan sidang
Hrencananya akan dihadiri oleh Presiden Filipina Rodrigo
Duterte.
Selain saya, anggota delegasi Indonesia lainnya adalah Nurhayati
Ali Assegaf (Partai Demokrat), Juliari P. Batubara (PDIP), S.B. Wiryanti
Sukamdani (PDIP), H. Firmandez (Golkar), Andi Achmad Dara (Golkar),
Sartono Hutomo (Partai Demokrat), Lucky Hakim (PAN), Abdul Kadir
Karding (PKB), Mahfudz Abdurrahman (PKS), dan Achmad Farial (PPP).
Meski Sidang Umum baru akan dibuka besok, namun hari ini,
Jumat, 15 September 2017, delegasi parlemen Indonesia berhasil membuat
hangat pertemuan Komite Eksekutif AIPA yang bertugas untuk menyusun
seluruh agenda persidangan. Perkaranya, delegasi Indonesia gigih
mempertahankan agar parlemen negara-negara ASEAN memberikan
sikap yang tegas dan jelas atas tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis
Rohingya di Myanmar.
Bagi kami, isu mengenai Rohingya ini harus mendapatkan tanggapan
dan sikap yang jelas dari delegasi parlemen negara-negara ASEAN lain.
Sebab, isu tersebut sudah menjadi isu dunia. Parlemen Kanada sudah bicara,
parlemen negara-negara Eropa sudah bicara, termasuk Presiden Duterte
juga sudah bicara. Jika negara-negara ASEAN tidak bisa memberikan
sikap yang jelas dan tegas atas isu yang ada di depan pelupuk mata ini,
apa gunanya ASEAN dan AIPA?! Itu posisi DPR RI dalam menyikapi kasus
tragedi kemanusiaan di Rohingya.
DPR sebenarnya telah menyiapkan satu draf resolusi terkait
92 KATA FADLI