Page 108 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 108

SOLIDARITAS UNTUK  BAB V
                                                                 PALESTINA & ROHINGYA




                                                (5)

                                 PERLU PERTIMBANGKAN
                            TARIK DUBES KITA DI MYANMAR





                             I  sela-sela  acara  penutupan  Sidang  Umum  AIPA ke-38  di
                             Manila, Filipina, Selasa petang, 19 September 2017, sebagai
                             ketua  delegasi  parlemen  Indonesia  saya  memikirkan
                             kemungkinan jika pemerintah Indonesia barangkali perlu
               Dmempertimbangkan penarikan duta besar kita di Myanmar
                 dan menggantinya dengan Kuasa Usaha (Charge de Affair) saja. Myanmar
                 telah membiarkan terjadinya kejahatan kemanusiaan dan pemusnahan
                 etnis Rohingya, sebuah isu yang mendapat perhatian besar rakyat
                 Indonesia.
                      Penarikan duta besar merupakan bagian dari tindakan diplomatik
                 untuk mengingatkan dan menekan Myanmar agar mereka memperhatikan
                 suara dunia internasional terkait krisis kemanusiaan yang terjadi di
                 Rohingya.

                      Indonesia khususnya, dan negara-negara ASEAN pada umumnya,
                 perlu meninjau kembali relevansi diplomasi basa-basi yang selama ini
                 menjadi trademark ASEAN. Seperti yang pernah saya singgung, di tengah
                 peringatan 50 tahun ASEAN tahun ini, sudah saatnya ASEAN berubah
                 sehingga tak sekadar menjadi organisasi arisan belaka.
                      Kita  perlu  paham  jika  sikap  tegas  dalam  diplomasi  bukan  hanya
                 diperlukan saat menyangkut isu-isu bilateral saja, namun juga ketika
                 menyangkut  isu  multilateral,  regional,  dan  internasional.  Terutama  jika
                 isunya genting dan prinsipil.
                      Menjaga keamanan, perdamaian, dan stabilitas kawasan tidak
                 bisa  dilakukan hanya  dengan  menghindari  konflik  diplomatik.  Krisis
                 kemanusiaan yang terjadi di Rakhine, Myanmar, bahkan membuktikan
                 jika diplomasi basa-basi justru bisa kontraproduktif terhadap penciptaan
                 perdamaian. Diplomasi semacam itu justru telah gagal memberikan




                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  99
                                                                         DARI SENAYAN
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113