Page 270 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 270
PETANI DAN BAB XII
KEMAKMURAN
(3)
JANGAN CEDERAI RASA KEADILAN
PETANI KENDENG
KSI cor kaki jilid kedua di depan Istana Merdeka yang
dilakukan oleh sejumlah petani dari Pegunungan Kendeng,
Jawa Tengah, sejak Selasa, 14 Maret 2017 lalu, membuat kita
prihatin. Aksi yang dilakukan oleh warga yang tergabung
Adalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng
(JMPPK) merupakan bentuk protes atas pendirian pabrik semen di
Rembang, Jawa Tengah. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo untuk
mencabut izin PT Semen Indonesia dan memastikan tak ada pabrik atau
tambang semen di Pegunungan Kendeng.
Saya mengikuti aksi yang dilakukan oleh para petani Pegunungan
Kendeng tersebut. Dan saya menyayangkan pernyataan Menteri BUMN
yang menyatakan bahwa Presiden akan segera meresmikan pabrik semen
di Rembang pada bulan April mendatang. Menurut saya pemerintah telah
mencederai rasa keadilan masyarakat Kendeng.
Sewaktu aksi cor kaki pertama kali dilakukan pada April 2016 lalu,
yang kemudian berujung pada undangan ke Istana tanggal 2 Agustus
2016, Presiden sudah memutuskan untuk menghentikan operasi pabrik
semen hingga selesainya Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang
dilakukan oleh tim independen. Kajian itu diperkirakan akan selesai dalam
tempo satu tahun. Itu keputusan yang positif, mengingat masih berperkara
dengan pihak PT Semen Indonesia.
Dalam perjalanannya, hasil KLHS ternyata bisa selesai April 2017
mendatang. Jadi, tidak sampai setahun sudah bisa diselesaikan. Tapi
anehnya, sementara hasil KLHS-nya saja belum keluar, Menteri BUMN
seperti sudah tahu hasilnya dengan menyatakan bahwa bulan depan
Presiden akan segera meresmikan pabrik semen di Rembang. Ini bisa
memancing ketidakpercayaan terhadap pemerintah.
CATATAN-CATATAN KRITIS 277
DARI SENAYAN