Page 266 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 266

PETANI DAN   BAB XII
                                                                      KEMAKMURAN




                                                 (1)

                                  PETANI ADALAH KUNCI
                                   KEMAKMURAN NEGERI





                             ALAM  Musyawarah Nasional VIII HKTI yang diadakan di
                             Hotel Grand Cempaka, Cipayung, Bogor, Kamis, 19 November
                             2015, secara aklamasi saya dipilih menjadi Ketua Umum DPN
                             HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) periode 2015-
               D2020. Saya sebelumnya merupakan sekretaris jenderal dari
                 organisasi kaum tani tersebut. Pada Munas yang sama, Prabowo Subianto,
                 yang sebelumnya merupakan Ketua Umum HKTI selama dua periode,
                 didapuk oleh seluruh peserta Munas untuk menjadi Ketua Dewan Pembina
                 HKTI periode 2015-2020.
                      Munas VIII HKTI diikuti oleh 33 DPD (Dewan Pengurus Daerah),
                 yang mewakili seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dan 481 DPC (Dewan
                 Pengurus Cabang), yang mewakili pengurus kabupaten/kota. Pada Munas
                 kali ini HKTI mengusung tema “Kedaulatan Pangan Menuju Kemakmuran
                 Petani”.

                      Sesaat setelah terpilih menjadi ketua umum, dalam pidato saya
                 menegaskan bahwa petani adalah kunci kemakmuran negeri. Pada 2014,
                 pertanian masih merupakan sektor penyerap angkatan kerja terbesar, yang
                 menyerap 35,76 juta orang, atau sekitar 30,2 persen dari total angkatan
                 kerja. Kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional rata-
                 rata 10,26 persen dengan pertumbuhan sekitar 3,9 persen, lebih tinggi
                 dari pertumbuhan sektor manufaktur.
                      Jika dikelola dengan benar, sektor pertanian merupakan motor
                 pertumbuhan daya beli masyarakat. Apalagi, dalam jangka pendek,
                 soal utama perekonomian kita adalah terus merosotnya daya beli tadi,
                 terutama sesudah berbagai kebijakan pencabutan subsidi yang dilakukan
                 oleh pemerintah.
                      Konsumsi sektor rumah tangga merupakan kontributor terbesar




                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  273
                                                                         DARI SENAYAN
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271