Page 262 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 262
MEMBELA BAB XI
BURUH INDONESIA
tenaga profesional kita, menurut saya juga omong kosong. Coba baca Pasal
6 ayat 1, di mana diatur bahwa seorang tenaga kerja asing boleh menduduki
jabatan yang sama di beberapa perusahaan. Ketentuan semacam ini kan
berpotensi menutup kesempatan tenaga profesional kita. Lalu di mana
perlindungannya?!
Perpres No. 20/2018 juga mengabaikan kewajiban sertifikasi
kompetensi bagi tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Sesuai
dengan Pasal 18 UU No. 13/2003, dan PP No. 23/2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang merupakan turunannya, setiap
tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia seharusnya memiliki sertifikasi
kompetensi yang diakui oleh BNSP. Namun, jika proses perizinan harus
keluar dalam dua hari, apa mungkin verifikasi bisa dilakukan?
Makanya jangan heran jika kemudian ada tenaga kerja asing asal Cina
yang dalam RPTKA-nya disebut sebagai insinyur, tapi dalam kenyataannya
ternyata hanyalah seorang juru masak. Kasus semacam ini sudah banyak
ditemukan. Selain karena lemahnya pengawasan, kasus-kasus semacam
itu bisa terjadi karena ada malpraktik dalam kebijakan perburuhan.
Kondisi ini sangat memprihatinkan. Apalagi dari sisi kesejahteraan
CATATAN-CATATAN KRITIS 267
DARI SENAYAN