Page 279 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 279
Dr. Fadli Zon, M.Sc
dasar). HKTI mengusulkan agar harga dasar gabah ditetapkan di angka 120
persen dari Biaya Pokok Produksi. Dengan kebijakan ini, petani dipastikan
untung 20 persen jika menjual gabahnya ke Bulog. Di sisi lain, gudang
Bulog juga dipastikan tak akan banyak menganggur, cadangan pangan kita
bisa penuh, karena Bulog jadi bisa menyerap maksimal gabah petani.
Saat harga gabah naik melebihi Harga Dasar, Bulog diberikan
instrumen Harga Pasar, di mana Bulog diberikan keleluasaan untuk
membeli gabah hingga batas maksimal tertentu, misalnya Rp5.500/
kg. Dengan demikian, Bulog masih bisa bersaing membeli gabah petani
saat harganya naik di atas Harga Dasar. Dua instrumen ini, Harga Dasar
dan Harga Pasar, akan membuat Bulog jadi lebih lincah sebagai lembaga
pengelola pangan.
Adanya jaminan harga di atas BPP juga akan membuat petani jadi
lebih bergairah dengan profesinya, sehingga dalam jangka panjang
produktivitas sektor pertanian kita diharapkan akan meningkat.
Sebelum Inpres No. 5/2015 dicabut oleh pemerintah, HKTI tetap
meminta kepada Bulog untuk segera turun ke sentra-sentra produksi
padi yang sedang panen raya dan membeli gabah petani pada harga HPP.
Sebab, saya mendapat informasi dari sejumlah pengurus HKTI di daerah,
bahwa di beberapa daerah di Jawa Timur yang sedang panen, harga gabah
ada yang anjlok di bawah Rp3.700. Bulog harus mengambil inisiatif, tak
boleh hanya berdiam diri saja.
Jakarta, 28 Februari 2018
286 KATA FADLI