Page 419 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 419

KEMERDEKAAN   BAB XIX
                                                                            PERS




                                                (3)

                         PERS HARUS JADI CORONG RAKYAT,
                          JANGAN JADI ALAT PEMILIK MODAL





                            UMAT, 9 Februari 2018, kita kembali memperingati Hari Pers
                            Nasional. Menurut saya, tantangan yang dihadapi oleh pers
                            di tengah iklim demokrasi jauh berbeda dengan tantangan
                            zaman otoritarian. Kita sekarang hidup di tengah demokrasi
                Jmultipartai. Iklim demokrasi yang kita nikmati hari ini telah
                 mengubah tantangan yang dihadapi oleh industri media. Kini, masalah
                 yang dihadapi pers Indonesia bukan lagi represi, sensor, atau kontrol
                 kekuasaan, tapi kendali dan pemihakan dari para pemilik media. Jadi, jika
                 dulu demokrasi diintervensi oleh pemerintah, maka hari ini demokrasi
                 telah dipermainkan oleh dwifungsi pengusaha-politisi.
                      Rangkap posisi antara pemilik media dan politisi itu telah menyulitkan
                 posisi  pers  kita.  Sensor  terhadap  para  jurnalis  bukan  lagi  berasal  dari
                 kekuasaan, tapi dari para pemilik media. Dalam situasi tersebut, pers
                 kemudian  tak lagi mudah  mempertahankan  independensinya. Jika tak
                 lagi independen, pers tentu akan kehilangan kredibilitasnya sebagai juru
                 terang masyarakat.
                      Saya ingat kata-kata Mark Twain yang disitir Presiden Soekarno saat
                 ia  meresmikan  pembukaan  Jurusan  Publisistik  di  Universitas  Indonesia.
                 Meminjam kata-kata Mark Twain, Bung Karno bilang, “There are only two
                 things, which can throw light upon things here on earth. Two things, one is
                 the sun in heaven, and the second one is the press here on earth.”
                      Jadi, pers adalah matahari di bumi, juru terang bagi masyarakat. Itu
                 sebabnya, seorang jurnalis harus memiliki pengetahuan umum yang luas
                 serta sudut pandang yang jernih. Dan, di atas semua itu, seorang jurnalis
                 harus independen. Sebab jika tak independen, pengetahuan dan informasi
                 yang dimilikinya rawan disalahgunakan.
                      Tugas pers bukanlah menyanjung-nyanjung pemerintah, melainkan
                 jadi corong rakyat, menyuarakan kebenaran. Insan pers mestinya bisa




                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  441
                                                                         DARI SENAYAN
   414   415   416   417   418   419   420   421   422   423   424