Page 77 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 77

Dr. Fadli Zon, M.Sc





                                                (4)

                                POLITIK INKLUSIF SOLUSI
                                    ATASI KETIMPANGAN





                             ENIN petang, 3 April 2017, saya memberikan pidato di depan
                             Sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-136 di
                             Dhaka, Bangladesh. Pidato yang disampaikan sebagai ketua
                             delegasi parlemen Indonesia itu mempertajam perspektif soal
                 Sagenda menghapus ketimpangan.
                      Akhir Februari lalu OXFAM Indonesia dan INFID (International NGO
                 Forum on Indonesia Development) merilis hasil penelitian bahwa Indonesia
                 menjadi salah satu dari lima negara yang indeks ketimpangannya melonjak
                 tajam dalam satu dekade terakhir, sesudah Malaysia, Cina, Filipina, dan
                 Thailand. Laporan itu memperkuat laporan serupa yang telah dirilis oleh
                 Bank Dunia pada akhir 2015.
                      Kondisi ketimpangan secara global juga terus memburuk. Satu persen
                 orang terkaya di dunia memiliki kekayaan setara dengan kekayaan 99 persen
                 penduduk dunia. Perang, konflik, dan instabilitas yang terjadi di sejumlah
                 kawasan ikut berkontribusi mempersulit situasi tersebut. Dunia kelihatan
                 menjadi makin tidak adil karenanya.

                      Kita percaya, secara ekonomi masalah ketimpangan tidak bisa
                 diatasi hanya dengan menciptakan lapangan kerja. Kita harus lebih spesifik
                 mengupayakan tingkat upah yang layak di berbagai sektor untuk mengatasi
                 masalah tersebut. Sesudah krisis 2008, misalnya, perekonomian memang
                 kian didominasi oleh industri keuangan, padahal sektor yang menampung
                 angkatan kerja terbesar adalah manufaktur dan pertanian. Kesenjangan
                 upah antar-sektor tersebut idak boleh dibiarkan terus menganga.
                      Secara nasional, isu ketimpangan sebenarnya merupakan panggilan
                 untuk membangun sistem perpajakan yang adil, terutama melalui pajak
                 progresif yang signifikan. Persis di situ kita memerlukan penyesuaian antara
                 hukum perbankan dengan perpajakan, untuk memperkecil ruang gerak dan




                66 KATA FADLI
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82