Page 51 - BUKU 25 MODUS KECURANGAN DALAM PBDJ
P. 51
BAB III
PERENCANAAN
No. Kontrak Untung Untung
Pengadaan bilang ke Ir. Gatot sebenarnya
1. Kontrak Rp 400 juta : 2, jadi Rp 800 juta - Rp 200 juta
Komputer harus setor ke Gatot (setoran) = Rp 600 juta
Rp 200 juta
2. Kontrak Rp 4 miliar : 2, jadi Rp 6 miliar – Rp 2 miliar
Rehab harus setor ke Gatot (setoran)
Gedung Rp 2 miliar = Rp 4 miliar
Total harus Rp 2,2 miliar
Setor
Dasar koruptor baik Ir. Gatot dan Koh Afung saling berbohong, Koh
Afung bohong ke Ir. Gatot dan Ir. Gatot bohong ke Dr. Hadi, tetapi yang
jelas ketiga orang tersebut telah bersekongkol untuk menyediakan
alokasi pengadaan komputer dan pengadaan konstruksi rehab gedung
sekolah yang jauh di atas keuntungan yang wajar. Bayangkan harga
pokok komputer hanya 20 % dari nilai kontrak sedangkan, harga pokok
rehab gedung 40% dari nilai kontrak.
Simpulan
1. Siapa
Dr. Hadi, dan Ir. Gatot
2. Perbuatan Melawan Hukum.
Menyediakan alokasi dana tidak sesuai dengan
ketentuan yang mengakibatkan alokasi dana bernilai
jauh di atas harga pasar, dan memungkinkan PPK
meyusun dan menetapkan HPS di atas harga Pasar,
sehingga ada selisih keuntungan tidak wajar untuk
dibagi bagi pihak tertentu di luar penyedia.
Hal ini melanggar …
3. Menguntungkan Orang Lain/Diri Sendiri/Korporasi
Belum ada karena belum terjadi.
4. Merugikan Negara/Daerah/Korporasi
Belum ada karena belum terjadi
45
INSPEKTORAT SETJEN DPR RI