Page 234 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 234

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
                                                        NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



               Rp 2,3 miliar. “Ini sumbangan terbesar yang pernah diterima pesantren ini,”
               kata Abdul Ghali dalam sambutannya, Kamis, 29 Juli 2021.
                     Rachmat Gobel melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan
               pesantren tersebut. Dalam sambutannya, Rachmat menegaskan, pesantren
               merupakan pilar penting dalam pembangunan sumberdaya manusia yang
               berkualitas. Pendidikan, selain menekankan iptek, juga harus menguatkan
               imtak. Ada filososfi penting yang harus dipahami bersama. Sebelum kita
               memproduksi sesuatu maka yang harus kita lakukan lebih dulu adalah
               membangun sumberdaya manusianya.
                     “Kita ingin Gorontalo menjadi provinsi termakmur nomor lima di Indonesia
               dan pesantren harus berkontribusi menyiapkan sumberdaya manusianya.
               Dengan meningkatkan kualitas lembaga, sarana, dan prasarananya, kita
               harapkan kualitas sumberdaya lulusannya pun akan meningkat dengan lebih
               baik lagi,” katanya.
                     Sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren,
               pesantren atau dalam basa lain disebut dayah, meunasah, atau surau memiliki
               peran yang strategis dan memiliki sejarah yang panjang sejak sebelum
               Indonesia merdeka. Dalam Pasal 2 Undang-Undang tersebut disebutkan
               asas-asas penyelenggaraan pesantren adalah: (a) Ketuhanan Yang Maha
               Esa; (b) kebangsaan; (c) kemandirian; (d) keberdayaan; (e) kemaslahatan; (f)
               multikultural; (g) profesionalitas; (h) akuntabilitas; (i) keberlanjutan; dan (j)
               kepastian hukum.
                     Sedangkan tujuan penyelenggaraan
               pesantren, seperti disebutkan pada Pasal 3,
               yaitu: (a) membentuk individu yang unggul
               di  berbagai  bidang yang  memahami  dan
               mengamalkan nilai ajaran agamanya dan
               atau menjadi ahli ilmu agama yang beriman,
               bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, mandiri,
               tolong-menolong, seimbang, dan moderat;
               (b) membentuk pemahaman agama dan
               keberagamaan yang moderat dan cinta tanah
               air serta membentuk perilaku yang mendorong
               terciptanya kerukunan hidup beragama; (c)
               meningkatkan kualitas hidup masyarakat
               yang berdaya dalam memenuhi kebutuhan
               pendidikan warga negara dan kesejahteraan
               sosial masyarakat.



                                                                         dpr .g o.id  237
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239